Anak Tikam Ayah dan Nenek, Psikolog: Paling Tidak Ada 5 Sistem yang Perlu Ditelaah, Apa Saja?

Penanganan kasus anak melakukan penikaman ayah kandung dan nenek di Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) perlu menelaah lima poin penting.

Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Psikolog forensik Reza Indragiri. 

“Kalau mengacu dari studi memang faktor yang paling dominan ada dua, yaitu relasi pertemanan atau relasi dengan keluarga atau orang tua.”

Sebelumnya diberitakan, seorang anak dilaporkan melakukan penikaman terhadap ayah kandung dan neneknya di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari kemarin.

Sejauh ini kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Baca juga: Kepala Desa Onang Diduga Tikam Warga hingga Tewas, Polisi Dalami Motif Kejadian

Namun polisi yang menangani perkara tersebut berencana akan memintai keterangan dari ibu pelaku.

Sementara pelaku, MAS (14) yang masih remaja itu saat ini masih mengalami trauma.

Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan saat ini penyidik belum memungkinkan untuk meminta keterangan dari korban.

“Ya kalau untuk ibunya, nanti kita ambil keterangan. Cuma kan tidak mungkin gitu loh dengan kondisi yang sekarang,” ucapnya, Minggu (1/12/2024), menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan korban akan dijadikan saksi, seperti dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Swara Adzani dan Yogi.

“Tapi tanpa keterangan ibunya pun, ya kita sudah bisa sampai detik ini menentukan posisi anak ini,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap lima saksi sebelumnya yang bukan anggota keluarga pelaku, tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana hubungan pelaku dengan keluarganya.

“Kalau dari saksi-saksi, karena saksi-saksi kan orang luar semua ya, sekuriti dan lain-lain ya, dan bukti petunjuk pun CCTV ya, yang bisa mereka lakukan ya hanya apa yang mereka lihat dan mereka dengar,” ucap AKBP Gogo.

“Tapi, tidak bisa memberikan hubungan keluarga. Kalau hubungan keluarga tidak bisa, karena kan sampai detik ini keluarga pun dari keluarga langsung dari ayah neneknya juga sudah tidak ada, ibunya pun sedang sakit gitu,” bebernya.

Sementara itu, pelaku MAS juga masih dalam kondisi trauma, sehingga untuk menggali keterangan lebih lanjut diperlukan bantuan psikolog forensik.

Saat ditanya mengenai apakah berdasarkan penanganan kasus serupa, peristiwa ini menunjukkan ketidakstabilan emosi anak di bawah umur, AKBP Gogo mengaku tidak bisa menyimpulkan tanpa penjelasan ahli.

“Berkaitan dengan tindakan apa yang dilakukan ya, kalau terkait masalah kejiwaan, ya kami nggak bisa gitu menyimpulkan tanpa ada ahli yang memang di bidangnya yaitu psikologi forensik, seperti itu.”

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved