Berita Viral

Agus Buntung Bingung Jadi Tersangka Dituding Rudapaksa 2 Mahasiswi: Saya Kaget Mereka Buka Baju

Mahasiswa penyandang disabilitas, Iwas alias Agus Buntung asal NTB menuntut keadilan usai dijadikan tersangka atas kasus dugaan rudapaksa 2 wanita sek

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Agus Buntung Bingung Jadi Tersangka Dituding Rudapaksa 2 Mahasiswi: Saya Kaget Mereka Buka Baju 

TRIBUNJAMBI.COM - Mahasiswa penyandang disabilitas, Iwas alias Agus Buntung asal NTB menuntut keadilan usai dijadikan tersangka atas kasus dugaan rudapaksa 2 wanita sekaligus.

Diketahui Agus Buntung jadi tersangka rudapaksa mahasiswi di home stay atau penginapan di kawasan Mataram, NTB.

Penetapan tersangka Agus Buntung oleh Polda NTB usai dilaporkan oleh korban, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Mataram, Kamis (28/11/2024).

Menanggapi masalah ini, Agus Buntung mengaku jika dirinya jadi korban atas kasus ini.

Dalam wawancara dibagikan akun INstagram @lagi.viral, Agus Buntung mengurai fakta sebenarnya soal tudingan ia rudapaksa mahasiswi.

Ia mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada awal Oktober 2024 saat ia meminta bantuan seorang mahasiswi untuk diantar kembali ke kampus.

Baca juga: Download Lagu MP3 Fauzana DJ Minang 12 Jam Nonstop Enak untuk Diperjalanan, Dengari di Spotify

Baca juga: Ayu Ting Ting Santai Tanggapi Isu Dijodohkan dengan Andre Taulany: Sudah Kebal

Baca juga: Andre Taulany Bocorkan Alasan Memilih Ayu Ting Ting untuk Duet di Lagu Nurlela: Satu Frekuensi

Tanpa disangka, Agus justru dibawa ke sebuah penginapan.

"Saya percaya saat diajak naik motor, tapi tiba-tiba kami sampai di homestay. Di sana, dia memaksa saya masuk kamar dan melepas pakaian saya," ujar Agus.

Setelah peristiwa tersebut, Agus diantar kembali ke kampus.

 Namun, ia terkejut ketika foto dirinya tersebar di media sosial dengan tuduhan sebagai pelaku kekerasan seksual.

Selang beberapa hari, kasus ini resmi dilaporkan ke Polresta Mataram.

Keraguan atas Tuduhan

Agus, yang tidak memiliki kedua tangan dan sehari-hari bergantung pada bantuan orang tua, merasa tuduhan terhadapnya tidak masuk akal.

"Saya bahkan perlu bantuan untuk berpakaian dan makan. Bagaimana mungkin saya melakukan hal seperti itu?" ungkapnya dalam video wawancara.

Ia juga menyebutkan bahwa jika benar ada tindakan paksa, seharusnya korban memiliki kesempatan untuk melawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved