Berita Viral
Kabar Driver Ojol Dilarang Pakai Pertalite Heboh, Menteri Bahlil: Tinggal Tunggu Data
Lebih lanjut, Bahlil menyebut formulasi subsidi yang tengah diolah pihaknya hanya memiliki satu tujuan yakni untuk menciptakan distribusi insentif
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Muncul kabar jika para pengemudi ojek online atau driver ojol tak masuk kriteria penerima subsidi BBM tepat sasaran untuk pembelian pertalite.
Jelas saja kabar ini mendapat respon tak mengenakan bagi driver ojol.
Terkait isu tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut skema larangan pengemudi ojol pakai pertalite kini belum keputusan akhir.
Pihaknya masih mencari formulasi yang tepar agar tepat sasaran.
"Belum ada keputusan final," ujar Menteri Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Lebih lanjut, Bahlil menyebut formulasi subsidi yang tengah diolah pihaknya hanya memiliki satu tujuan yakni untuk menciptakan distribusi insentif yang adil bagi semua kalangan masyarakat.
"Yang jelas kita akan membuat adil semuanya," tambahnya.
Baca juga: Pengantin Baru di Jambi Tewas Tersetrum Kabel Menjuntai, APJII Minta Investigasi
Baca juga: Teka-teki Polisi Tembak Pelajar SMK di Semarang, Korban Lain Bantah Tawuran saat Penembakan
Bahlil juga mengatakan sudah melapor terkait rencana formulasi subsidi yang bakal digunakan kepada Presiden Prabowo, serta tinggal menunggu data penerima yang dikerjakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
"Saya sudah laporan, datanya kita tinggal tunggu data yang untuk penerima dari keluarga. itu akan dikerjakan oleh BPS. Sebentar lagi," kata dia.
Bahlil sebelumnya mengisyaratkan untuk tidak memasukkan pengemudi ojol dalam daftar penerima subsidi BBM tepat sasaran.
Hal itu dikarenakan menurutnya kendaraan yang digunakan para pengemudi ojol untuk usaha, sementara subsidi BBM tepat sasaran yang disasar pemerintah ditekankan untuk penggunaan transportasi publik.
Adapun skema subsidi energi yang diajukan oleh Bahlil, salah satunya yakni formula campuran (blending), yakni subsidi diberikan kepada barang dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Skema ini, ditegaskan Bahlil untuk menggairahkan daya beli masyarakat dan memastikan subsidi tepat sasaran.
Daftar Motor yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU
Daftar sepeda motor yang dilarang isi BBM jenis Pertalite di SPBU.
Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.
Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.
Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.
Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.
Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.
Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:
- Yamaha XMAX
- Yamaha TMAX
- Yamaha MT25
- Yamaha R25
- Yamaha MT09
- Yamaha MT07
- Honda Forza
- Honda CB650R
- Honda X-ADV
- Honda CBR250R
- Honda CB500X
- Honda CRF250 Rally
- Honda CRF1100L Africa Twin
- Honda CBR600RR
- Honda CBR1000RR
- Suzuki Gixxer250
- Suzuki Hayabusa
- Kawasaki Ninja ZX-25R
- Kawasaki Ninja H2
- Kawasaki KLX250
- Kawasaki KX450
- Kawasaki Ninja 250SL
- Kawasaki Ninja 250
- Kawasaki Vulcan
- Kawasaki Versys 250
- Kawasaki Versys 1000
Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite
Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.
Wali Kota Prabumulih Akhirnya Akui Copot Kepsek Gegara Tegur Anak Parkir Mobil di Halaman Sekolah |
![]() |
---|
Nasib Wahyudin, Anggota DPRD Gorontalo yang Sesumbar akan Rampok Negara saat Bareng Hugel |
![]() |
---|
Viral Eskalator DPRD Tanjabbar, Hasan Basyri Harahap Paparkan Latar Belakang Muncul Usul dan Tujuan |
![]() |
---|
Subsidi Listrik Bakal Dipangkas, Benarkah Tarif Listrik Berpotensi Naik? |
![]() |
---|
Warga Geram Soal Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Didesak Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.