Pelajar SMK Tewas Ditembak Polisi

Daftar 5 Pertanyaan Tak Terjawab di Prarekonstruksi Polisi Tembak Pelajar SMK di Semarang, Apa Saja?

Polisi menggelar pra rekonstruksi pelajar SMK N 4 Semarang tewas ditembak polisi, Selasa (26/11/2024).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jateng
Karangan bunga memenuhi depan SMK 4 Semarang sebagai ucapan duka cita atas meninggalnya Gamma Rizkynata Oktafandy karena ditembak polisi. 

polisi tembak pelajar SMK di Semarang.

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi menggelar pra rekonstruksi pelajar SMK N 4 Semarang tewas ditembak polisi, Selasa (26/11/2024).

Adapun penembakan yang terjadi pada dini hari ini mengenai bagian pinggul korban.

Korban dalam insiden ini yakni bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (16).

Namun dari prarekonstruksi itu polisi belum memberikan keterangan lebih rinci.

Baik itu terkait jumlah tembakan dan kronologi lengkap kejadian.

Berikut ini pertanyaan yang belum terjawab:

1. Dengan siapa dan darimana Aipda RZ anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang saat malam penembakan?

2. Gamma dan dua kawannya dari arah mana dan mereka mengendarai apa?

Baca juga: Pelajar SMK Semarang Ditembak Polisi Komnas HAM Minta Hukum Ditegakkan, Apa Hasil Prarekonstruksi?

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Polisi Penembak Pelajar SMK di Semarang Hingga Tewas Tengah Diperiksa: Inisial R

3. Apakah Gamma dan kawan-kawan membawa senjata tajam saat malam penembakan?

4. Apakah Gamma dan kawan-kawan menyerang Aipda RZ dengan senjata atau tanpa senjata?

5. Dalam keterangan Kapolrestabes Semarang disebut, polisi dan lawan gangster yang menolong tiga korban penembakan diantar ke rumah sakit, siapa saja yang mengantar dan naik apa?

Untuk diketahui bahwa prarekonstruksi kejadian tersebut berlansung di tiga lokasiĀ 

Ketiga lokasi tersebut yakni:

1. Gereja Baptis Indonesia Ngemplak Simongan di Jalan Simongan, Manyaran

2. Depan toko bangunan di Jalan Untung Suropati, Manyaran

3. Depan Alfamart Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan.

"Pra-rekonstruksi ini dilakukan di tiga lokasi. Ada empat orang yang dihadirkan dari dua kelompok gangster, Seroja dan Tanggul Pojok. Satu dewasa, tiga di bawah umur," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.

Baca juga: Pelajar SMK Tewas Ditembak Polisi, Kapolrestabes: Lerai Tawuran Antargeng dan Antisipasi Serangan

Keempat tersangka yang dihadirkan dalam pra-rekonstruksi adalah MPL (20), DP (15), AD (15), dan HRA (15).

Menurut Artanto, lokasi pertama di Gereja Baptis menjadi tempat awal pertemuan dua kelompok gangster.

Tawuran terjadi di lokasi ini dan berlanjut hingga ke lokasi kedua di depan toko bangunan Jalan Untung Suropati.

Saling kejar-kejaran terus berlangsung hingga mencapai lokasi ketiga di depan Alfamart Candi Penataran, tempat di mana penembakan terjadi.

"Penembakan dilakukan di depan Alfamart," kata Artanto, tanpa menjelaskan lebih rinci tentang jumlah tembakan.

Anggota polisi yang diduga melakukan penembakan, Aipda RZ, saat ini tengah diperiksa oleh Paminal Propam Polda Jateng.

"Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang," ujar Artanto.

Hasil pemeriksaan urine dan darah Aipda RZ oleh Labfor Polda Jateng menunjukkan negatif dari pengaruh narkoba maupun alkohol.

"Negatif pengaruh narkoba dan alkohol," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Reza (21), karyawan minimarket di Jalan Candi Penataran, menyatakan polisi mendatangi tokonya dua kali untuk mengambil rekaman CCTV, yakni pada Minggu (24/11/2024) pagi dan Senin (25/11/2024).

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Menurutnya, rekaman tersebut menunjukkan seorang pria menaiki motor matik, turun di tengah jalan depan Alfamart, dan menghadang beberapa orang yang lewat sambil membawa celurit.

Baca juga: Dor, Siswa SMK di Semarang Tewas di RS Setelah Kena Tembak Oknum Polisi Saat Bubarkan Tawuran

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," jelasnya.

Reza mengaku tidak mengetahui detail peristiwa penembakan.

"Kalau rekaman (polisi tembak tersangka tawuran), saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," tambahnya.

Hingga saat ini, kasus penembakan yang melibatkan Aipda RZ masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam dan penyidik Polda Jateng.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 184, Keanekaragaman Hayati

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 184, SDA Nonhayati

Baca juga: AKP Dadang Tak Ajukan Banding Usai Dipecat dari Polri, Terancam Hukuman Mati Usai Tembak Polisi

Baca juga: Sinopsis Dua Hati Satu Cinta 27 November 2024, Haider Menemukan Gazel

Artikel iini diolah dari TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved