Renungan Harian Kristen 26 November 2024 - Fokus pada Potensi Diri

Renungan Harian Kristen 26 November 2024 - Fokus pada Potensi Diri

Bacaan ayat: Roma 15:16 (TB)  yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

'Berani keluar dari kotak.', adalah istilah bagi orang-orang yang memiliki keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan berada pada zona tidak aman.

Mereka adalah orang-orang yang berani tampil beda dengan dasar yang benar. Mereka adalah orang-orang yang memilih melawan arus dan menciptakan jalan baru untuk diikuti banyak orang. 

Paska peristiwa Pentakosta, para murid Yesus fokus kepada Yerusalem. Mereka masih dalam sebuah 'kotak' bahwa keselamatan hanya untuk bangsa pilihan yang kala itu telah disebut sebagai bangsa Yahudi; salah satu Suku Israel yang masih ada yaitu Suku Yehuda.

Meskipun demikian penganiayaan telah membuat jemaat mula-mula mengalami diaspora. Mereka dipaksa untuk menyebar dan keluar dari Yerusalem dengan tetap mengabarkan Kabar Baik.

Benih tumbuhnya jemaat-jemaat mulai bermunculan di kota-kota yang mereka singgahi. Meskipun demikian, bangsa lain masih belum menjadi target untuk diberitakan Kabar Baik. 

Menarik bahwa Pauluslah yang akhirnya menjadi pionir untuk penginjilan bagi bangsa-bangsa lain. 

Dalam hal ini orang-orang Yunani yang tersebar pada pada setiap kota. Awalnya, bukan hal yang mudah untuk paham bahwa bangsa lain juga menjadi sasaran penyelamatan Allah.

 Kisah perjumpaannya dengan Kornelius telah mengubah jalan hidupnya untuk paham tentang sebuah tugas yang diembannya; sampai akhirnya ia yakin bahwa Tuhan memilihnya secara khusus untuk menjadi pembawa kabar keselamatan keluar dari Yerusalem dan diperuntukkan bagi bangsa-bangsa lain.

Inilah yang membuat Paulus fokus pada bangsa lain dan melakukan perjalanan hingga tiga kali untuk berkunjung kepada jemaat-jemaat yang tersebar. Hasilnya? Tiga belas surat penggembalanya masuk dalam kanon Alkitab Perjanjian Baru. 

Kadang hanya perlu hening sejenak untuk menemukan potensi diri. Setiap orang memiliki passion tertentu yang dia ahli didalamnya.

Sayangnya banyak yang tidak sadar, bahwa setiap passion memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lain. Jika dipertentangkan, pasti rusak pelayanan! 

Hanya perlu mensinergikan satu dengan yang lain. Masing-masing memiliki spesialisasi yang berbeda. Hanya perlu fokus pada yang spesial dan pelayanan akan dapat bersinergi. Muaranya ialah kemuliaan Nama Tuhan.

Saatnya untuk kembali melihat karya penyelamatan Allah secara utuh, bahwa setiap orang adalah sasaran penyelamatan Allah. Amin

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang