Polda Jateng Ungkap Polisi Penembak Pelajar SMK di Semarang Hingga Tewas Tengah Diperiksa: Inisial R

Bid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan sedang memeriksa anggota polisi yang menembak seorang pelajar SMK di Semarang hingga tewas. 

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto sebut Bid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan sedang memeriksa anggota polisi yang menembak seorang pelajar SMK di Semarang hingga tewas.  

Polisi hanya menetapkan empat orang tersangka atas kasus dugaan tawuran antar geng.

Keluarga Bingung

Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan  dan  masih dalam kondisi berkabung.

"Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri," jelas kerabat korban Umi.

Keterangan Pihak Sekolah

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK N 4 Semarang Agus Riswantini  menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah.

 "Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," tuturnya.

Informasi yang diperoleh pihak SMK N 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin , S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.

Baca juga: Ramai Polisi Lakukan Penembakan, Kompolnas:Anggota Pegang Senpi Wajib Lulus Tes Kesehatan, Psikologi

Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.

Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.
"(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved