Berita Jambi

Mengenal Kain Jerumat asal Jambi Karta Desainer Edyfa

Mengenal Kain Jerumat asal Jambi. Kain Jerumat, kain ini terbilang istimewa. Dibuat dengan bahan-bahan pilihan, dihasilkan oleh tangan apik Edyfa

Editor: Suci Rahayu PK
tribunjambi/rara
Edyfa, Desainer Jambi, mempertunjukan dua helai Kain Jerumat karya pertamanya 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mengenal Kain Jerumat asal Jambi.

Kain Jerumat, kain ini terbilang istimewa. Dibuat dengan bahan-bahan pilihan, dihasilkan oleh tangan apik Edyfa dan kreatifnya Desainer asal Jambi ini.

Motif Sidang, menjadi khas kain tersebut terlihat berbeda.

Kata 'Jerumat' berasal dari Bahasa Jambi Kuno yang sengaja diambil Edyfa untuk nama kainnya.

"Jerumat itu Bahasa Melayu artinya Jelujur atau menjahit. Itu Bahasa Melayu kuno. Nama ini tidak ada di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, bahkan dunia," ucap Edyfa.

Semua teknik pengerjaan ia lakukan. Ia melakukan teknik hybrid Kain Sasirangan, teknik Jumputan, Sibori, dan Tay Day dijadikan satu.

Berawal dari pandemi, pesanan-pesanan banyak yang ditunda. Kemudian pada Agustus 2020 membuat tangan dingin Edyfa, Desainer Fashion Jambi membawa keberuntungan.

"Karena nggak ada kegiatan nih pandemi, diam di rumah, akhirnya buka browser, media sosial. Lihat-lihat, akhirnya buka lah link orang-orang Jepang. Di situ ada Kain Sibori, saya lihat kain ini lucu," ujarnya.

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 18/11/2024 di Pegadaian Tak Bergerak di Level Rp1.505.000 per Gram

Baca juga: Hari Ini DPRD Jambi Turun ke SMA Titian Teras Usai Viral Siswa Keluhkan Soal Makanan di Asrama

Akhirnya ia berfikir, mengharuskan diri untuk mencoba, daripada tidak ada kerjaan yang ia lakukan.

"Pertama kami memulai bikin, saya tes satu. Minta kain katun sama saudara yang merupakan pembatik di seberang," ucapnya.

Edyfa juga mengatakan, Kain Jerumat karya pertamanya tidak akan diperjualbelikan.

Hingga saat ini lebih dari 250 potong Kain Jerumat yang ia hasilkan diminati penikmat mode

Batik Al-Fath yang juga UMKM binaan Bank Indonesia berkolaborasi bersama Edyfa membawa produk lokal Batik Jambi dan kain jerumat ke ajang bergengsi Indonesia Fashion Week (IFW).
Batik Al-Fath yang juga UMKM binaan Bank Indonesia berkolaborasi bersama Edyfa membawa produk lokal Batik Jambi dan kain jerumat ke ajang bergengsi Indonesia Fashion Week (IFW). (istimewa)

Filosofi Kain Jerumat

Pembuat Kain Jerumat asal Jambi berharap kainnya dinilai bukan hanya sebatas 'kain'. Setiap yang membeli dan atau memakai kain yang dihasilkan, memaknai Kain Jerumat sebagai karya.

Kain Jerumat karya Edyfa, Desainer Jambi memadukan Kain Sasirangan, teknik Jumputan, Sibori, dan Tay Day yang dijadikan satu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved