Eks Anggota Polisi Deklarasi Jadi Panglima KKB Papua, Ini Kata Satgas Operasi Damai Cartenz

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video yang menunjukkan deklarasi sebagai Panglima KKB Papua di Yalimo, Papua Pegunungan viral di sosial media.

Seseorang yang tampak dalam video tersebut diduga kuat merupakan bekas anggota polisi di Polres Yalimo.

Sosok pria yang muncul dalam video tersebut bernama Aske Mabel.

Sebelumnya Aske Mabel diduga terlibat dalam aksi kriminal bersenjata.

Hal itu semakin menguat setelah sebelumnya diduga terlibat dalam perampasan empat pucuk senjata api laras panjang.

Perampasan senjata jenis AK China itu terjadi pada Minggu, 9 Juni 2024.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menegaskan pihaknya terus memburu Aske Mabel.

"Jadi, sosok dalam video beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polri Polres Yalimo, Aske Mabel. Kami akan upaya penegakan hukum,” ujar Brigjen Faizal, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Satgas Kejar KKB Papua Pelaku Penembakan Pekerja Kayu Asal Manado di Intan Jaya

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Pekerja Kayu Asal Manado Tewas Ditembak KKB Papua saat Bekerja

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno mengungkapkan tim investigasi saat ini tengah bekerja keras untuk melacak keberadaan Aske Mabel. 

"Saat ini investigasi tengah kami lakukan. Aske Mabel menjadi target utama dalam penegakan hukum,” tegas Bayu.

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berkomitmen memberantas aksi kriminal bersenjata di Papua. 

"Kami akan lakukan penegakan hukum bagi siapapun terlibat dalam tindakan kriminal terhadap negara dan mengancam stabilitas keamanan masyarakat di Papua," tandasnya. 

Dua Jurnalis asing

Foto dua Jurnalis asing yang berasal dari Australia dirilis entara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Lokasi foto yang dirilis TPNPB-OPM bersama puluhan militansinya itu dirahasiakan.

Sementara tujuan kedatangan kedua jurnalis itu diklaim akan mengkampanyekan kemerdekaan Papua ke seluruh dunia.

Kampanye itu akan dilakukan dengan berbagai cara.

Baca juga: Intan Jaya Memanas Usai KKB Papua Serang Pos Tindak Luar, Satgas Operasi Damai Cartenz Kejar Pelaku

Satu diantara Jurnalis asing dalam foto tersebut terdapat seorang gadis muda.

Dia tampak menggunakan atribut bintang kejora yang merupakan bendera kebesaran bangsa Papua. 

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim kedua orang itu berjanji mengadvokasi generasi muda Australia untuk mendukung Papua merdeka.

"Mereka juga minta kepada semua kaum muda  di seluruh dunia dapat mengambil bagian dalam kampanye global untuk mendukung perjuangan bangsa Papua," ujar Sebby dalam siaran pers kepada Tribun-Papua.com, Jumat (8/11/2024).

Menirukan pernyataan wartawan perempuan itu, Sebby menyebut mereka sedang fokus melakukan investigasi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan militer dan polisi Indonesia di Tanah Papua.

"Mereka berjanji akan membangun jaringan kampanye international melalui berbagai media," ujarnya.

Sebby mengaku baru menerima komitmen kedua jurnalis yang dirilis itu, meski wajahnya disensor.

"Untuk membuktikan dukungannya, mereka telah mengirim empat foto sebagai bukti dukungan," jelasnya. 

Adapun berita investigasi yang tengah dikerjakan tersebut hampir rampung, "dan akan segera dipublilasikan," kata Sebby.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Debat Pilbup Merangin, Jawaban Syukur-Khafid Terkait Isu Nepotisme Jabatan di Pemkab Merangin

Baca juga: Pasar Rakyat Parit 1 Kuala Tungkal Terkesan Terbengkalai, Ini Kata Dinas Perdagangan

Baca juga: Tim Pengabdian Analis Kimia FST Unja Manfaatkan Biji Karet Sebagai Arang

Baca juga: Pjs Gubernur Jambi, Sudirman Pantau Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Muaro Jambi

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com