Human Interest Story
Kisah Bripda Nia Polwan Pertama dari Suku Anak Dalam di Batanghari Jambi, Keliling Kamis-Sabtu
Sosok Bripda Nia Kurnia atau lebih akrab disapa Nia, merupakan polisi wanita atau polwan pertama di Provinsi Jambi yang berasal dari Suku Anak Dalam
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Duanto AS
Saat ini, Nia bertugas di Polsek Bajubang, Kabupten Batanghari dan menjabat sebagai Banit Bina Masyarakat.
Mulai Kamis hingga Sabtu, Nia mendatangi anak-anak SAD, mengajarkan membaca, menulis serta mengaji. Itu dilakukan di kebun dan di rumah-rumah warga.

Menggunakan alat seadanya, Nia tidak hanya memberikan ilmu membaca dan menulis kepada anak-anak SAD.
Dia juga memberikan motivasi kepada anak-anak SAD.
Nia berharap adik-adiknya dari SAD memiliki mimpi dan tekad yang besar dan bersekolah dengan layak.
"Saya punya harapan adik-adik SAD punya keinginan untuk bersekolah dan punya keinginan untuk menjadi anggota Polri," ujarnya.
Diketahui, saat ini Polda Jambi telah memiliki tiga orang polisi laki-laki dari SAD yang sekarang bertugas di Polres Merangin, Sarolangun, dan Bungo. Serta Bripda Nia yang merupakan Polwan dari SAD Batanghari.
Kapolres Batanghari AKBP Singgih Hermawan mengaku bangga terhadap sosok Nia yang berasal dari SAD dan sekarang sudah menjadi bagian dari Polri dan Polres Batanghari.
Dia mengatakan kepolisian membuka kesempatan yang sama bagi masyarakat adat khususnya SAD untuk mengikuti seleksi Polri.
Singgih juga mengatakan bahwa kepolisian juga membuka jalur khusus bagi masyarakat Suku Anak Dalam yang ingin mengikuti seleksi Polri.
"Harapan kita, saudara kita dari SAD ini mendapatkan pendidikan lebih baik.
Dan tentunya perlu support khusus, perlu tekni khusus mengingat kadang enggan.
Tapi insyaAllah dengan adanya Nia, mengajar anak SAD bisa mengikuti jejak beliau," ujarnya. (srituti apriliani)
Baca juga: Korban Keracunan Sarang Lebah di Tebo Bertambah, 3 Orang Suku Anak Dalam Meninggal, 27 Dievakuasi
Baca juga: Gadai Mobil Hasil Kejahatan ke Suku Anak Dalam Jambi, Puluhan Kendaraan Diparkir di Kebun Sawit
Puluhan Tahun Alex Bertahan Jajakan Putu di Era Modernisasi Kuliner: Dulu Harganya Rp50 |
![]() |
---|
Ratusan Warga Padati Sungai Batang Asam Kabupaten Bungo, Buka Lubuk Larangan |
![]() |
---|
Bripka Arjunif Sulap Lahan Tidur Jadi Embung di Babeko Bungo, Larang Penambangan Emas Ilegal |
![]() |
---|
Dari Jambi Penuh Dedikasi, AKP Helrawaty Siregar Buktikan Perempuan Bisa Pegang Banyak Peran |
![]() |
---|
Air Mata Ibu asal Riau di Wisuda USK saat Wakili sang Anak yang Telah Tiada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.