Imbas Menangnya Donald Trump di Pilpres AS, Rupiah Berpotensi Rp16 Ribu per Dollar, Bidang Ekonomi?

Kemenangan Donald Trump pada Pilpres 2024, berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah dan perekonomian Indonesia.

Editor: Suci Rahayu PK
AFP/RONDA CHURCHILL
Pendukung Donald Trump merayakan kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat atau pilpres AS, di markas Partai Republik di Las Vegas, Nevada, Rabu (6/11/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - Kemenangan Donald Trump pada Pilpres 2024, berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah dan perekonomian Indonesia.

Bahkan diperkirakan rupiah bakal tembus di atas Rp16.000 per dollar AS.

Pada penutupan perdagangan Rabu (6/11/2024), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,53 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya menjadi di level Rp 15.834 per dollar AS.

Rupiah bergerak menguat pada penutupan perdagangan Kamis (7/11/2024), sebesar 0,58 persen (92,5 poin ke level Rp 15.767 per dollar AS.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah berpotensi berlanjut dengan kemenangan Trump pada Pilpres AS 2024.

"Tren volume nilai tukar rupiah ini bisa berlanjut, artinya ada proyeksi rupiah berada di atas Rp 16.000 dalam waktu yang singkat," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/11/2024).

Kemenangan Trump bakal membuat investor menarik dananya dari pasar negara berkembang, terutama pasar saham. 

Investor akan mencari instrumen investasi lain yang aman seperti dollar AS dan emas batangan. 

Baca juga: Kapan PPPK Tahap Kedua Dibuka? Untuk Tenaga Non-ASN yang Aktif dan Lulusan PPG untuk Formasi Guru

Baca juga: Beredar Video Dewi Perssik Ditangkap Karena Narkoba, Janda Saipul Jamil Marah: Saya Gak Diam!

Tingginya demand dollar AS membuat nilai tukar dollar AS bakal naik dan menekan rupiah. 

"Jadi dollar AS, emas batangan, itu mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan," kata dia.

Imbas Kemenangan Donald Trump pada Perekonomian Indonesia

Imbas kemenangan Donald Trump diprediksi cukup signifikan. Ada sejumlah dimensi pula. 

Imbas ini juga bisa dibagi untuk jangka pendek serta jangka menengah dan panjang.

"Kemenangan Trump ini bagi Indonesia lebih banyak ke aspek keuangan (dan) moneter," ujar Direktur Eksekutif The Prakarsa, Ah Maftuchan, Rabu (6/11/2024). 

Secara umum, kata dia, kebijakan ekonomi dan dagang Trump akan mementingkan ekonomi domestik Amerika terlebih dahulu. Misal, dengan rencana bea masuk (tarif) tinggi ke Amerika untuk produk impor. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved