Debat Pilwako Jambi

Debat Pilwako Jambi , HAR Bertanya ke Maulana terkait Program Bantuan Rp 100 Juta Per RT

Cawako Jambi nomor urut 2 HAR mendapat waktu satu menit bertanya seputar ekonomi, dan cawako nomor urut 1 Maulana mendapat waktu dua menit untuk menja

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
TRIBUN JAMBI/ALDINO
Debat calon Wali Kota Jambi Maulana vs H Abdul Rahman di RCC, Kota Jambi, Minggu (3/11/2024) malam. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah menjawab pertanyaan dari Maulana, kini giliran H Abdul Rahman menyampaikan pertanyaan di sesi empat debat Pilwako Jambi di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Minggu (3/11/2024).

Sama seperti Maulana, Cawako Jambi nomor urut 2 HAR mendapat waktu satu menit bertanya seputar ekonomi, dan cawako nomor urut 1 Maulana mendapat waktu dua menit untuk menjawab. 

Kemudian, H Abdul Rahman akan menyanggah jawaban Maulana.

H Abdul Rahman bertanya:

"Tadi saya mendengar ada program untuk bantuan kepada RT sebanyak 100 juta per RT.

"kami tahu bahwa ada 1651 RT di kota Jambi. Kami ingin mendengarkan dari Pak Maulana Apakah program bantuan ini dalam bentuk tunai atau dalam bentuk program dan kalau ini diluncurkan Bagaimana sistem pengawasan yang akan Bapak lakukan terima kasih.

Maulana menjawab:

"Baik terima kasih Pak Har atas pertanyaannya program itu Kami beri nama kampung bahagia, yaitu dana pembangunan 100 juta per RT pertahun.

"Ada 1652 RT berarti dibutuhkan dana pembangunan 165 miliar yang digulirkan untuk 4 program utama, yang pertama adalah infrastruktur dan lingkungan jalan-jalan lingkungan.

"Kemudian tata kelola sampah di tingkat RT dikerjakan secara gotong royong. Kemudian yang kedua untuk bantuan masyarakat tidak mampu. Dari warga-warga yang kurang mampu yang tahu warga miskin itu rt-nya sehingga bisa tepat sasarannya.

"Kemudian juga untuk penguatan kelembagaan misalnya rapat-rapat di tingkat RT musyawarah kemudian juga hal yang berkaitan dengan fasilitas umum untuk alat olahraga fasilitas sosial pos kamling dalam rangka Kantibmas.

"Dananya dari APBD kita yang 1,8 triliun, kita tahun 800 miliarnya habis untuk belanja pegawai Masih ada sisa untuk operasional pembangunan, jadi komposisi belanja pegawai dengan belanja pembangunan itu belanja pegawai 40 persen 60 % itu untuk belanja pembangunan. Tergantung komitmen kita Walikota mendorong pembangunan dan Sudah saatnya masyarakat ikut berpartisipasi aktif dan merasakan nikmatnya pembangunan yang merata di seluruh wilayah.

"Dan lain masih ada apa untuk membangun jalan status kota yang 500 km tadi itu melalui proses pihak ketiga tentunya untuk jalan kota untuk pembangunan kawasan ekonomi khusus untuk pembangunan PE mbangunan dan maintenan Ya gedung-gedung kantor.

"Saya kira gedung-gedung kantor sudah cukup dibangun jadi sekarang lebih ke arah maintenance kita sudah berpikir bagaimana supaya pembangunan ini inklusif merata bisa dinikmati semua kalangan terima kasih"

H Abdul Rahman menaggapi jawaban Maulana:

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved