Pasca Penemuan Gajah Mati di Tanjab Barat Jambi, BKSDA Temukan 2 Gading yang Hilang, Diduga Dicabut 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Pasca penemuan gajah sumatera yang tewas di kawasan perkebunan sawit, BKSDA Provinsi Jambi akhirnya menemukan gading gajah telah hilang.  

Disampaikan Humas KSDA Provinsi Jambi, Zuhratus Saleh, dari hasil pemeriksaan sementara pasca penemuan bangkai gajah tersebut pihaknya menyimpulkan beberapa poin. 

Diantaranya, lokasi kejadian penemuan tersebut berada di Desa Tanah Tumbuh Kecamatan renah mendaluh kabupaten tanjung jabung barat.

Dimana lokasi kejadian berada di area konsesi PBPH (Perizinan Berusaha Pemanfaatan HUtan) PT. Wira Karya Sakti yang dikerjasamakan dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan.

Dari hasil sementara tim gabungan yang terdiri dari BKSDA Jambi, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Balai Gakkum Wilayah Sumatera, Polda Jambi dan Polsek setempat menemukan fakta fakta. 

Dimana Gajah tersebut, berjenis kelamin jantan usia lebih kurang 15 tahun, dimana usia kematian diperkirakan sudah 10-15 hari dengan penyebab kematian belum dapat diketahui dan disimpulkan. 

“Dari hasil pemeriksaan oleh dokter hewan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau bekas jeratan, namun sepasang gading hilang diduga dicabut, “ ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Sebagai tindak lanjut, sejumlah sampel telah diambil untuk  pengecekan histopatologi dan toksikologi. Termasuk hilangnya dua gading tersebut juga masih dalam proses penanganan oleh pihak terkait.

Baca juga: Kawanan Gajah Rusak 1 Hektare Kebun Sawit Warga Lubuk Mandrasah Tebo Jambi

Baca juga: Kondisi Mengenaskan, BKSDA Jambi Selidiki Penyebab Gajah Mati di Tanjabbar

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi awal yang diterima tribunjambi.com, Selasa (22/10/2024) penemuan gajah sudah tak bernyawa tersebut berada di Dusun I Desa Tanah Tumbuh Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 

Humas KSDA Provinsi Jambi Zuhratus Saleh ketika dikonfirmasi Selasa malam membenarkan temuan tersebut, dimana penemuan gajah mati itu berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 

“Iya, berdasarkan laporan itu di desa tanah tumbuh, “ ujarnya singkat. 

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan untuk penyebab dan jenis kelamin serta usia dari gajah Sumatera tersebut dirinya belum membeberkan secara rinci. 

“Kalo untuk penyebabnya belum diketahui, tim baru besok pagi akan ke lokasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk analisis lebih lanjut, “ jelasnya.

Dikatakannya, untuk informasi awal hanya itu yang bisa disampaikan dan menunggu informasi lanjutan setelah tim tiba di lokasi dan melakukan pengumpulan data data. (Tribunjambi.com/ Abdullah Usman)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News