Mobdin Camat Baito yang Ditumpangi Supriyani yang Didakwa Penganiayaan Anak Polisi, Ditembak OTK

Mobil Dinas Camat Baito yang Ditumpangi Supriyani Guru yang Didakwa Penganiayaan Anak Polisi di Konawe, Ditembak OTK

Editor: Suci Rahayu PK
DOKUMENTASI CAMAT BAITO via Kompas.id
Mobil dinas Camat Baito diduga ditembak orang tidak dikenal (OTK), di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Penganiayaan anak polisi

TRIBUNJAMBI.COM - Mobil dinas Camat Baito ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di depan SDN 3 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Camat Baito, Sudarsono, menyatakan kaca mobil dinasnya pecah saat dikemudikan Kepala Desa, Ahwang Guluri.

"Dari arah SDN 3 Baito, ke rumah, kejadiannya di jalan (Desa Baito). Saya juga belum tahu, saya belum pastikan (pelaku penembakan)," ucapnya, Senin, dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Diketahui, Camat Baito membantu menyediakan tempat tinggal untuk Supriyani usai penahanannya ditangguhkan.

Supriyani dan keluarga untuk sementara tinggal di rumah Camat Baito agar tak mendapat intervensi.

Mobil yang ditembak ditumpangi Supriyani untuk perjalanan ke pengadilan.

Kuasa Hukum Supriyani, Andre Dermawan, mengaku akan melaporkan aksi teror tersebut.

Meski tak ada korban luka dan korban jiwa, aksi penembakan mengakibatkan kaca mobil bagian tengah retak.

Baca juga: Mantapkan Launching Program Iskrim di Muaro Jambi, Sekda Lakukan Rapat Bersama 

Baca juga: Ngaku Dikhianati, Baim Wong kini Ditantang Ungkap Bukti Dugaan Perselingkuhan Paula Verhoeven

“Tadi ini ada insiden, jadi mobil dinas Pak Camat Baito yang biasa dipakai untuk Supriyani dalam proses sidang ditembak dan ini kami sedang identifikasi,” tuturnya.

Ia menjelaskan Supriyani tak ada dalam mobil dam mobil melaju ke Kantor Camat Baito.

"Saat itu Pak Desa Baito sedang mengemudikan mobil tiba-tiba mendengar suara bunyi yang sangat keras. "

"Setelah itu dia keluar dan melihat ada OTK berbaju putih lari ke semak-semak. Tapi pelakunya tidak didapat," lanjutnya.

Pihaknya belum dapat memastikan aksi teror ini berkaitan dengan kasus yang sedang dihadapi Supriyani.

"Kita lihat memang tidak kondusif Supriyani tinggal di rumahnya. Jadi kita bawa di rumah Pak Camat Baito agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan," terangnya.

Terkait sidang yang dijalani Supriyani, Andri Darmawan meminta majelis hakim melanjutkan proses sidang hingga pokok perkara.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved