Berita Viral

Viral Video Yanti TKW Hobi Pamer Bagian Sensitif hingga Nekat Lakukan Ini, Warganet: Masya Allah

Adapun tujuan Yanti melakukan siaran langsung dengan berbusana nyeleneh semata-mata demi mendapatkan gift atau hadiah dari penonton.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Viral Video Yanti TKW Hobi Pamer Bagian Sensitif hingga Nekat Lakukan Ini, Warganet: Masya Allah 

"apakah kisah hidup sampean bgitu menyakitkan ????sampai ngelakuin hal yg tidak pantas di lihat bnyk org maaf sekedar mengingtkan," tulis @pakduda085.

"saya tinggal di luar negri sdh 23 th,suamiku meninggal,dan saya punya anak satu. Tetapi gue gak mau MORAL BREAKDOWN seperti ini,walaupun ada cowok yang mau," tulis @yappit.

"KASIAN YAN SAMA LAKI LOE,,,AKU TETANGGAMU DILAMPUNG SELATAN MERASA MALU S DENGAN KELAKUANMU,,,KASIAN KNAPA SAMA KELUARGAMU,,,JAUH2 JADI TKW BUKAN UANG YG DIDAPAT,,,MALA AIB YG DIDAPAT," tulis akun @sukoy rjbs.'

"ini warga penduduk provinsi lampung, kalo suku bukan dari suku asli lampung.... hanya memperjelas saja," tulis @Edy Bungsu.

Sampai hari ini, akun TikTok Yanti TKI Taiwan @23yantii kerap menjadi sasaran kritikan warganet.

Namun begitu, Yanti seolah tak perduli.

Ia tetap mengunggah konten dengan berpenampilan pakaian minim.

Fenomena Ngemis Online

Fenomena 'mengemis online' bukan kali ini saja terjadi.

Sejumlah orang telah memanfaatkan platform TikTok untuk mencari uang.

Salah satu di antara konten itu adalah mandi lumpur.

Fenomena ngemis online yang melibatkan lansia dan anak-anak di platform digital kini jadi sorotan luas di media sosial TikTok.

Ngemis online belakangan banyak dilakukan oleh konten kreator. Mereka sengaja mengeksploitasi diri sendiri hingga orang lain seperti lansia dan anak-anak untuk mendapatkan hadiah.

Kegiatannya pun beragam, mulai dari mandi lumpur, berendam di air kotor, hingga mengguyurkan diri dengan air dingin selama berjam-jam.

Melihat fenomena semacam ini, sosiolog Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Bagong Suyanto Drs MSi berpendapat substansi dari yang lakukan para pengemis online sebenarnya tidaklah berbeda dengan tren ngemis konvensional yang selama ini kita jumpai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved