222 Titik Rusak di Jalan Lingkar Kota Jambi, Kok Masih Ada Truk Batu Bara Melintas Jalan Nasional

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ada sekira 222 titik kerusakan di sepanjang Jalan Lingkar Barat, Jalan Lingkar Selatan dan Jalan Lingkar Timur Kota Jambi. Angka tersebut berdasarkan pantauan Tribun Jambi pada Senin (14/10/2024).

Jalan Lingkar Kota Jambi yang berstatus jalan nasional, merupakan akses yang paling banyak dilalui kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Talang Duku.

Ada kendaaraan umum, angkutan logistik melintas. Ada juga angkutan batu bara yang nekat melintas meski telah ada larangan dari pemda.

Jalan lingkar yang menjadi "sabuk" Kota Jambi terbagi tiga ruas, yaitu lingkar barat, lingkar selatan dan lingkar timur. 

Jalurnya mengular dari lampu merah Simpang Rimbo hingga lampu merah Sijenjang, sebelum Jembatan Batanghari II.

Berikut hasil pantauan Tribun Jambi.

Pertama, di Jalan Lingkar Barat, di sana terdapat 84 titik kerusakan jalan.
Kondisi kerusakan berupa titik berlubang dan jalan bergelombang. 

Di titik ini, kondisinya belum dalam kategori parah, kendaraan masih bisa melintas. 

Lubangnya tidak terlalu dalam. Terlihat lubang di aspal telah ditambal sulam
Sementara jalan bergelombang terdapat di beberapa titik. 

Satu di antara yang cukup panjang, terdapat persis di depan kantor Dinas Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi.

Kedua, di Jalan Lingkar Selatan. Terdapat 84 titik kerusakan, baik berupa lubang maupun bergelombang. Kerusakan tidak begitu parah, karena sudah ada tambal sulam aspal.

Ketiga, Jalan Lingkar Timur. Di sana terdapat sebanyak 72 titik kerusakan. Titik-titik jalan berlubang tidak begitu parah, tetapi di sebagian jalan terdapat jalan bergelombang, di antaranya kawasan Simpang Gado-Gado. 

Secara keseluruhan jalan ini terpantau mengalami perbaikan di beberapa titik.

Jalan Lingkar Kota Jambi ini merupakan jalan utama dalam menuju kawasan Pelabuhan Talang Duku.

Truk Batu Bara Masih Lewat