222 Jalan Lingkar Kota Jambi Rusak, Truk Batubara masih Nekat Beroperasi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jalan Lingkar Kota Jambi mengalami kerusakan dan jalan bergelombang. Jalan tersebut berstatus jalan nasional dan merupakan jalan yang banyak dilalui menuju kawasan industri di Talang Duku.

Dari pantauan Tribun Jambi, terdapat sebanyak 222 titik kerusakan di Jalan Lingkar Kota Jambi. Angka tersebut diperoleh dari pantauan Tribun saat menyusuri jalan tersebut.

Jalan Lingkar yang berada di Kota Jambi ini terbagi dalam tiga ruas. Pertama Jalan Lingkar Barat, di sana terdapat 84 titik kerusakan jalan.

Kerusakan jalan ini berupa titik berlubang dan jalan bergelombang. Kondisi kerusakan jalan tidak termasuk dalam kategori parah. Titik-titik berlobang pada jalan ini tidak terlalu dalam. Kebanyakan jalan terlihat sudah dilakukan tambal sulam menutupi jalan berlobang sebelumnya. 

Sementara itu, jalan bergelombang terdapat di beberapa titik. Salah satu jalan bergelombang yang cukup panjang terdapat persis di depan kantor Dinas Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi.

Sementara itu di Jalan Lingkar Selatan terdapat sebanyak 84 titik kerusakan jalan baik jalan berlobang maupun bergelombang. Tetapi kerusakan jalan tidak begitu parah karena adanya bekas tambal sulam jalan dan sebagian baru mengalami perbaikan.

Sedangkan Jalan Lingkar Timur, terdapat sebanyak 72 titik kerusakan. Titik-titik jalan berlobang tidak begitu parah tetapi di sebagian jalan terdapat jalan bergelombang.

Baca juga: Kini Sopir Tak Mampir Warung, Teka Teki Truk Batu Bara Nekat Melintas di Jalan Lingkar Kota Jambi

Baca juga: Pengerjaan Jalan Lingkar Tanco Kerinci Sebabkan Sawah Kering, Tak Ada Saluran Air

Salah satunya jalan bergelombang di kawasan Simpang Gado-Gado Kota Jambi. Secara keseluruhan jalan ini terpantau mengalami perbaikan di beberapa titik.

Jalan Lingkar Kota Jambi ini merupakan jalan utama dalam menuju kawasan industri Talang Duku.

Menurut warga di sana, sekira dua bulan belakangan ini truk batubara dengan jumlah yang cukup banyak sudah mulai beroperasi meskipun terakhir ada larangan melalui Intruksi Gubernur Jambi nomor 1 Tahun 2024.

"Iya sudah beroperasi, tapi kalau siang begini enggak," ujarnya seorang warga Simpang Gado-Gado. (Tribunjambi.com/ Wira Dani Damanik)

Dapatkan berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News