Romi vs Al Haris, Adu Jurkamnas Pilgub Jambi dari Surya Paloh, Zulhas Anas, hingga Raffi Ahmad

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Juru kampanye (jurkam) nasional dan artis akan meramaikan kampanye akbar dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Para tokoh dari partai politik (parpol) di Jakarta akan datang meramaikan Pilgub Jambi.

Saling "adu" jurkam akan terjadi. Baik paslon nomor urut 1 dan 2 sudah memiliki perkiraan daftar nama juru kampanye nasional (jurkamnas) yang akan dihadirkan November nanti.

Pasangan calon nomor urut 1, Romi Hariyanto-Letjend TNI (Purn) Sudirman, mengatakan akan menghadirkan juru kampanye nasional pada kampanye akbar nanti.

Mereka yang akan mengawal Romi-Sudirman, berasal dari partai pengusung seperti Partai NasDem, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Gelora.

Sejumlah tokoh besar bakal hadir di Jambi, seperti Anas Urbaningrum yang merupakan Ketua Pimnas PKN, Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, dan Ketua Pengembangan Teritorial (Kabangter) 1 Sumatera dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora M Syahfan Badri Sampurno.

"InsyaAllah nanti Bang Anas dan Pak Surya Paloh ke Jambi," kata Romi Hariyanto.

Pasangan calon nomor urut 2, Al Haris dan Abdullah Sani, juga bakal menghadirkan jurkam nasional yang berasal dari partai-partai pengusung.

Nama-nama besar, seperti Ketua Umum DPP PAN, Zulkfli Hasan, bakal hadir ke Jambi. 

Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), direncanakan hadir bersama artis Raffi Ahmad dan tokoh nasional lainnya.

"InsyaAllah AHY, Zulkifli Hasan, Raffi Ahmad dan beberapa tokoh lain akan hadir," kata Hasan Mabruri, Direktur Center Haris-Sani, Selasa (8/10).

Meski kedua pasangan calon sudah berencana menghadirkan jurkam nasional pada kampanye akbar, namun mereka masih belum memastikan jadwal pelaksanaan kampanye akbar ini.

Baik pasangan Romi-Sudirman dan Al Haris-Sani sedang menyiapkan rencana dan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi.

"Sedang disusun rencananya," kata Jefri Hendrik, Direktur Center Romi-Sudirman.

Jawaban senada juga disampaikan Direktur Center Al Haris-Sani, Hasan Mabruri.

"Belum, masih menyesuaikan dengan agenda KPU," tuturnya.

Tunggu Jadwal Paslon

Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Jambi, Edison, mengatakan untuk pelaksanaan kampanye akbar atau rapat umum masih menunggu jadwal yang diberikan kedua pasangan calon.

Namun untuk sementara, pelaksanaan kampanye akbar ini akan dilaksanakan pada November 2024.

"Masih menunggu jadwal dari paslon informasi sementara di bulan November," ujarnya.

KPU memberikan jatah kampanye akbar atau rapat umum untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi sebanyak dua kali setiap paslon.

Sementara untuk calon bupati/wali kota, diberikan jatah satu kali pada masa kampanye. 

Tiga Kali Debat Terbuka 

KPU Provinsi Jambi akan melaksanakan debat terbuka calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi sebanyak tiga kali.

"Kita sudah menetapkan debat kandidat itu akan dilaksanakan sebanyak tiga kali," ujar Edison, Anggota KPU Provinsi Jambi, Senin (7/10).

Pertama, debat calon Gubernur Jambi. 

Kedua, debat calon Wakil Gubernur Jambi. 

Ketiga, debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi," ungkapnya.

Debat pertama antar calon gubernur, Romi Hariyanto dan Al Haris, dijadwalkan pada 27 Oktober 2024.

Debat kedua antar calon wakil gubernur, Sudirman dan Abdullah Sani, akan digelar pada 9 November 2024.

Dan debat ketiga antar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Romi-Sudirman-Al Haris-Sani, akan dilaksanakan pada 20 November 2024.

Kata Edison, saat ini KPU sedang mempersiapkan pelaksanaan debat kandidat agar dapat berlangsung baik, termasuk soal lokasi, panelis dan lainnya 

"Untuk teknisnya saat ini sedang kita persiapkan. Kita ingin debat ini berjalan dengan baik dan maksimal," ungkapnya. 

Tiga Metode Paling Efektif 

Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM, mengatakan jadwal kampanye calon kepala daerah berlangsung sejak 25 September-23 November 2024. 

Sejumlah metode kampanye akan dilakukan para kandidat kepala daerah untuk menarik simpati masyarakat.

Metode kampanye yang diatur KPU, yakni pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, debat publik antar kandidat, alat peraga kampanye, bahan kampanye, kampanye rapat umum, media sosial dan daring.

Ada tiga metode kampanye yang paling efektif untuk dapat menarik simpati masyarakat. 

Yang paling efektif, melalui pertemuan-pertemuan langsung antara kandidat dengan pemilih masyarakat. 

Ini menjadi poin tersendiri bagi masyarakat.

Kedua, kunjungan yang dilakukan tim pemenangan kandidat ke masyarakat. 
Dan ketiga, kampanye melalui media, baik media sosial maupun media elektronik.

"Ini saya pikir tiga cara yang dapat dilakukan oleh para kandidat dalam konteks kampanye efektif," ujarnya.

Namun, dari semua itu, yang paling penting adalah visi misi dan rekam jejak kandidat yang kemudian bisa diamati, dicermati dan dinilai masyarakat sebelum mereka melakukan pemilihan. (dna)

Baca juga: Untuk Program Makan Bergizi Gratis Besutan Prabowo-Gibran, Perlu Anggaran Rp800 Miliar per Hari

Baca juga: Dengar Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar 3 Hari, Sufmi Dasco Langsung Telepon Prabowo