3 Fakta Santri di Aceh Disiram Air Cabai, Istri Pimpinan Ponpes Jadi Tersangka

Video santri di Aceh kesakitan karena disiram air cabai viral di media sosial. Istri pimpinan pondok pesantren berinisial NN (40) jadi tersangka.

Editor: Nurlailis
Ist
Viral Santri Disiram Air Cabai hingga Menjerit Kesakitan 

TRIBUNJAMBI.COM - Video santri di Aceh kesakitan karena disiram air cabai viral di media sosial.

Santri laki-laki berusia 15 tahun itu tampak merasa sakit dan perih saat badannya dibersihkan.

Ia juga sampai berendam ke bak mandi untuk meredakan rasa sakitnya.

Baca juga: 337 Rumah Rusak Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flores Timur NTT 

Istri pimpinan pondok pesantren berinisial NN (40), telah ditetapkan jadi tersangka kasus kekerasan.

NN menyiramkan air cabai ke tubuh santrinya, M (15) pada Selasa (1/10/2024) lalu.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu Fachmi Suciandy mengatakan, NN telah ditahan usai bukti yang dikumpulkan cukup kuat.

"Saat ini, pelaku telah kami tetapkan sebagai tersangka dan telah kami lakukan penahanan guna menindaklanjuti proses hukum berikutnya," ungkapnya, Senin (7/10/2024).

Akibat perbuatannya, NN dapat dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 76 c UU RI No 35/2014 tentang Perlindungan Anak. 

Tersangka Kesal Karena Korban Berulang Kali Ketahuan Merokok

Saat diperiksa, NN mengaku kesal melihat korban berulang kali ketahuan merokok di dalam ponpes.

NN sudah sering mengingatkan, tapi korban tetap merokok.

Air cabai yang disiramkan didapat dari dapur lantaran NN berjualan bakso di kantin ponpes.

Iptu Fachmi berharap kasus serupa tidak terjadi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak anak perlu ditingkatkan.

Baca juga: 79 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar, Korban Dicegat di Tengah Hujan

Ibu Korban Menganggap Hukuman Berlebihan

Ibu korban, Marnita, mengatakan anaknya disiram air cabai karena merokok di dalam ponpes.

Menurutnya, hukuman tersebut berlebihan dan mengakibatkan korban trauma.

"Memang ada hukuman, tapi (biasanya) hanya sebatas dicukur rambutnya. Bukan mengolesi cabai di mulut dan di badannya," tuturnya, Jumat (4/10/2024).

Ada 4 Santri Lain yang Melanggar

Selain M, ada 4 santri lain yang disiram air cabai karena melanggar.

Namun, hanya M yang dicukur botak dan diikat tangannya.

"Ada 4 santri  yang kena (hukuman) hanya sebatas diolesi cabai di bibir saja, mereka tidak dicukur rambut karena tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anak saya lakukan," lanjutnya.

Pihak keluarga baru mengetahui M menjadi korban penganiayaan saat pulang ke rumah.

Korban menangis kesakitan dan terus berteriak karena badannya panas terkena air cabai.

"Dia berlari di jalan sambil nangis, teriak bahwa badannya terasa perih karena diolesi cabai oleh uminya (pelaku)," bebernya.

Marnita menambahkan perwakilan dari ponpes belum menjelaskan alasan NN menyiramkan air cabai ke tubuh korban.

Selama ini, NN sering melakukan kekerasan ke santri dan baru terungkap usai kasus ini viral.

"Kemudian ada ancaman dari umi. Habis itu tangan korban diikat. Habis itu anak saya diberdirikan di tiang, baru diolesi cabai di mulut dan badan dia," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved