Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 72, Musyawarah Pendiri Bangsa

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut kunci jawaban kelas 12 mata pelajaran PKN.

Materi ini sesuai buku Kurikulum Merdeka halaman 72.

Materi ini membahas tentang proses musyawarah para pendiri bangsa dalam sejarah perumusan Pancasila.

1. Ceritakan secara ringkas proses musyawarah para pendiri bangsa dalam sejarah perumusan Pancasila.

2. Bagaimana seharusnya musyawarah diselenggarakan, apakah kita perlu memilih orang-orang tertentu sebagai peserta dalam musyawarah?

Jawaban

1. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pertamanya. Dalam sidang tersebut, para pendiri bangsa membahas berbagai hal terkait dengan dasar negara yang akan menjadi landasan bagi Indonesia yang merdeka.

Pada sidang pertama BPUPKI, terdapat tiga tokoh yang menyampaikan usulan rumusan dasar negara, yaitu:

Mohammad Yamin, yang menyampaikan lima rumusan dasar negara pada tanggal 29 Mei 1945.
Soepomo, yang menyampaikan lima rumusan dasar negara pada tanggal 31 Mei 1945.
Ir. Soekarno, yang menyampaikan lima rumusan dasar negara pada tanggal 1 Juni 1945.
Setelah melalui pembahasan yang panjang dan mendalam, akhirnya para pendiri bangsa sepakat untuk menggunakan rumusan Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno. Rumusan tersebut kemudian disempurnakan oleh Panitia Sembilan dan disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945.

Berikut adalah proses musyawarah para pendiri bangsa dalam sejarah perumusan Pancasila secara ringkas:

Sidang BPUPKI I (29 Mei - 1 Juni 1945)Mohammad Yamin menyampaikan lima rumusan dasar negara.
Soepomo menyampaikan lima rumusan dasar negara.
Ir. Soekarno menyampaikan lima rumusan dasar negara.
Panitia Sembilan (22 Juni 1945)Panitia Sembilan menyempurnakan rumusan Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno.
Sidang PPKI I (18 Agustus 1945)PPKI mengesahkan rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Proses perumusan Pancasila merupakan peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pancasila merupakan hasil pemikiran dan perjuangan para pendiri bangsa yang telah disepakati sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjadi sumber semangat dan motivasi bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya.

2. Musyawarah seharusnya diselenggarakan secara terbuka dan partisipatif, sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan hasil kesepakatan bersama dan dapat diterima oleh semua pihak.

Pada dasarnya, tidak perlu memilih orang-orang tertentu sebagai peserta dalam musyawarah. Semua pihak yang berkepentingan, baik yang mewakili kelompok mayoritas maupun minoritas, harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan pemilihan peserta musyawarah untuk memastikan bahwa perwakilan dari berbagai kelompok kepentingan dapat hadir.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan musyawarah:

Transparansi: Semua pihak yang berkepentingan harus memiliki akses terhadap informasi yang relevan dengan musyawarah.
Partisipatif: Semua pihak yang berkepentingan harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Kesetaraan: Semua pihak yang berkepentingan harus diperlakukan secara setara, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.
Kualitas: Keputusan yang diambil dalam musyawarah harus berkualitas dan dapat diimplementasikan.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 71, Musyawarah