Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi Meningkat, Capai 762.833 hingga September 2024

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kenaikan sebesar 2,3 persen.

Hingga September 2024, jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi mencapai 762.833, sementara pada periode yang sama tahun lalu hanya 745.281 penumpang.

Data dari Bandara Sultan Thaha Jambi menunjukkan bahwa jumlah penumpang terus mengalami peningkatan dari Januari hingga September, dengan peningkatan tertinggi terjadi pada bulan April, mencapai 19 persen dengan total 99.040 penumpang.

Siswanto, EGM Bandara Sultan Thaha Jambi, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang tahun ini disebabkan oleh adanya penambahan rute baru dari bandara tersebut.

Tahun ini, Bandara Sultan Thaha Jambi membuka rute baru ke Batam, Yogyakarta, dan Kualanamu (Sumut), sedangkan sebelumnya hanya melayani rute ke Jakarta dan Dabo Singkep.

Siswanto juga menambahkan bahwa banyaknya warga Jambi yang pergi umrah turut berkontribusi pada peningkatan jumlah penumpang. "Intinya, peningkatan ini karena perekonomian Jambi sudah mulai membaik," ujarnya pada Jumat (4/10/2024).

Kondisi ini terlihat dari banyaknya event di Jambi yang secara tidak langsung berdampak pada perjalanan udara di kota ini. Secara keseluruhan, jumlah penumpang di Bandara Sultan Thaha Jambi pada tahun 2023 mencapai 992.457.

Melihat angka tersebut, Siswanto optimis pencapaian penumpang tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Hingga September, jumlah penumpang sudah mencapai 762.833, dan masih ada 3 bulan tersisa. Saya optimis jumlah penumpang bisa mencapai 1.200.000," ujarnya.

Optimisme ini didasarkan pada tingginya jumlah penumpang selama libur Idul Fitri dan libur sekolah baru-baru ini.

Selain itu, dengan adanya penerbangan langsung dari Jambi menuju Sumatera Utara, diharapkan akan terjadi peningkatan serupa saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

"Adanya penerbangan langsung ke Sumut, Batam, Jakarta, dan Yogyakarta tentu menarik minat warga yang ingin berlibur. Baik yang mau pulang kampung ke Sumut maupun ke Jawa, akan lebih murah dan menghemat waktu jika menggunakan pesawat," jelasnya.

Hadirnya rute baru ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Yani, seorang warga Jawa yang berdomisili di Jambi, mengatakan bahwa posisi Yogyakarta yang berada di tengah Pulau Jawa memudahkan dia untuk pulang kampung.

"Sekarang enak, dari Jogja ke kampung saya lebih dekat jadi tidak harus transit," ujarnya.

Sebelumnya, saat ingin pulang kampung, ia harus menuju Jakarta terlebih dahulu, baru melanjutkan penerbangan ke Yogyakarta atau Solo. Alternatif lainnya adalah dari Jakarta menggunakan mobil atau kereta menuju kampung halamannya.