Potensi Ekonomi Kreatif dari Candi Solok Sipin yang Belum Tergali

Candi Solok Sipin telah menyimpan banyak cerita sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1983. Namun, cerita tersebut tidak hanya tentang artefak yang

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rara khushshoh azzahro
Kurnia Sandi, seorang arkeolog Jambi dan pendiri Jejak Kebudayaan Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Di tengah keindahan alam Jambi, terdapat sebuah harta karun yang tak ternilai: Candi Solok Sipin.

Candi ini bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kurnia Sandi, seorang arkeolog Jambi dan pendiri Jejak Kebudayaan Jambi, mengungkapkan bahwa pengelolaan yang tepat terhadap Candi Solok Sipin dapat mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi daerah ini.

Candi Solok Sipin telah menyimpan banyak cerita sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1983. Namun, cerita tersebut tidak hanya tentang artefak yang ditemukan, tetapi juga bagaimana situs ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan.

“Jika kita bisa menarik perhatian orang untuk datang dan belajar tentang Candi Solok Sipin, itu akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Kurnia.

Saat ini, Candi Solok Sipin masih kurang dikenal di luar Jambi, meskipun memiliki potensi yang sangat besar.

“Kami melihat adanya kebutuhan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya situs ini. Warisan budaya seperti Candi Solok Sipin bisa menjadi daya tarik pariwisata yang unik,” imbuhnya.

Sayangnya, selama bertahun-tahun, situs ini telah terabaikan dan tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah dan masyarakat.

“Kurangnya dukungan dan promosi membuat Candi Solok Sipin kehilangan kesempatan untuk menjadi salah satu destinasi wisata utama di Jambi,” kata Kurnia dengan nada prihatin.

Namun, di tengah keterpurukan ini, ada harapan. Beberapa pelaku UMKM di Jambi telah mulai mengembangkan produk berbasis budaya yang terinspirasi dari Candi Solok Sipin.

“Kami sudah melihat beberapa pengrajin batik dan kerajinan tangan lainnya yang mencoba mengangkat tema sejarah dalam karya mereka. Ini adalah langkah awal yang positif,” ujar Kurnia.

Penting bagi pemerintah dan komunitas untuk bersinergi dalam mempromosikan Candi Solok Sipin.

“Jika ada dorongan dari pemerintah dan dukungan yang lebih besar untuk UMKM yang berbasis sejarah, kami percaya bahwa potensi ekonomi di sekitar Candi Solok Sipin bisa tumbuh pesat,” tegas Kurnia.

Kurnia juga menekankan bahwa pengelolaan yang baik terhadap Candi Solok Sipin dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.

“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, akan ada kebutuhan akan pemandu wisata, penginapan, dan layanan lainnya. Ini semua bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved