Berita Tanjab Barat

Pernikahan Dini Termasuk Penyebab Tingginya Angka Stunting di Tanjung Jabung Barat

Salah satu faktor tinggi angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah banyaknya masyarakat nikah diusia dini, Jumat (27/9/2024).

Penulis: Sopianto | Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com
Ilustrasi pernikahan dini 

Pernikahan dini

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Salah satu faktor tinggi angka stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah banyaknya masyarakat nikah diusia dini, Jumat (27/9/2024).

Hal itu disoroti Pjs Bupati Tanjab Barat Mhd Fery Kusnadi.

Dia menyebut, masalah pernikahan dini yang turut menjadi faktor penyebab tingginya angka stunting

Ia menjelaskan bahwa pernikahan dini tidak hanya berkontribusi pada stunting, tetapi juga pada kemiskinan ekstrem dan tingginya angka kematian ibu.

"Pernikahan dini memberikan dampak yang besar terhadap stunting, kemiskinan ekstrem, dan kematian ibu," ujarnya  

Menururutnya, tidak semua pasangan yang menikah layak untuk segera hamil karena kondisi fisik dan kesehatan mereka belum tentu memadai. 

Untuk mengatasi masalah ini, Pjs Bupati mengajak seluruh pihak, termasuk dinas kesehatan, OPD, dan para kader posyandu, untuk melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, terutama dalam hal edukasi kesehatan dan pentingnya penundaan kehamilan pada usia dini.

Baca juga: Pjs Bupati Tanjab Barat Serukan Aksi Nyata, Bukan Sekadar Publikasi Saja dalam Mengatasi Stunting

Baca juga: Lina Nangis Dapat Motor dari Polisi, Kurir Makanan Ini Sempat Tolong Korban Kecelakaan

"Kita harus menggunakan pendekatan persuasif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat,"ungkapnya. 

Ia bilang, edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak serta bahaya pernikahan dini harus terus ditingkatkan. 

"Ini adalah tugas kita bersama untuk membuat perubahan yang lebih baik," tegasnya. 

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Rusdi, menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan penimbangan dan pengukuran balita stunting per Puskesmas pada Agustus 2024. 

Dirinya melaporkan bahwa total jumlah balita stunting di Tanjung Jabung Barat pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 862 jiwa, mengalami penurunan dari 993 jiwa pada Agustus 2023. 

Namun, ia menekankan bahwa wilayah pesisir dengan kondisi lahan gambut masih menjadi daerah dengan angka stunting tertinggi. (Tribunjambi.com/Sopianto)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Angka Stunting di Tanjung Jabung Barat Menurun, Namun Perlu Perhatian

Baca juga: Uang Tabungan dan Kalung Milik Korban Pembunuhan di Indekos Kota Jambi Hilang

Baca juga: Unggul Se-Provinsi Jambi, Kafilah Kota Jambi Kembali Raih Juara Umum MTQ-53 Tingkat Provinsi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved