Pilbup Tanjabbar

Anggaran Besar, Fasilitas Pencabutan Nomor Pilkada Tanjabbar Tidak Memadai

Anggaran Pilkada di Tanjung Jabung Barat cukup besar. Namun, lokasi pencabutan nomor undian calon bupati dan wakil bupati dinilai tidak memadai.

Penulis: Sopianto | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/SOPIANTO
Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Jamal Darmawan Sie, menyayangkan kurangnya persiapan oleh KPU. Menurutnya, pencabutan nomor undian adalah momen penting yang seharusnya dipersiapkan dengan matang. 

 Laporan Wartawan Tribun Jambi, Sopianto

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – Anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tanjung Jabung Barat cukup besar. Namun, lokasi pencabutan nomor undian calon bupati dan wakil bupati dinilai tidak memadai.

Lokasi pencabutan nomor undian berlangsung di ruang tunggu yang sangat sempit. Hal ini membuat tamu undangan kesulitan melihat prosesi, sementara rekan media juga mengalami kesulitan dalam mengambil gambar.

Selain itu, layanan live streaming YouTube yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga dianggap tidak memadai. Sejumlah tamu undangan mengeluhkan lambatnya akses siaran langsung tersebut.

Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat, Jamal Darmawan Sie, menyayangkan kurangnya persiapan oleh KPU. Menurutnya, pencabutan nomor undian adalah momen penting yang seharusnya dipersiapkan dengan matang.

“Kami yang berada di luar seharusnya bisa menonton melalui live streaming, tetapi yang kami tonton malah gambar beku. Ini sangat mengecewakan,” ujarnya.

Jamal menegaskan bahwa masalah bukan pada jaringan internet yang lambat, melainkan pada kurangnya kesiapan KPU Tanjung Jabung Barat dalam memfasilitasi acara tersebut. “Saat kami coba akses melalui HP, tetap tidak bisa. Live streaming YouTube KPU tidak bisa diakses,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa rapat sebelumnya telah memutuskan pencabutan nomor undian dilakukan di kantor KPU Tanjung Jabung Barat atas petunjuk KPU Provinsi. Namun, Jamal mengungkapkan bahwa kantor tersebut tidak layak digunakan untuk acara penting seperti ini.

“Padahal anggaran tahapan Pilkada sangat besar, tetapi acara pencabutan nomor undian seperti ini sangat mengecewakan. Kami sebagai tim ingin menyaksikan langsung,” ungkapnya.

Jamal menyarankan agar KPU Provinsi Jambi diberi masukan terkait kondisi ini. “Seharusnya dipilih tempat lain yang lebih memadai. Anggaran ada, kenapa tidak dimanfaatkan?” tuturnya kecewa.

Diketahui, KPU Tanjung Jabung Barat menerima hibah dari Pemerintah Daerah sebesar Rp 25.886.205.000 melalui APBD Perubahan untuk pelaksanaan Pilkada 2024.

 

Baca juga: Tahun 2025 PPPK Tanjabbar Bakal Terima TPP

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved