Pilbup Tanjabbar

KPU Tanjabbar Minta Maaf Setelah Dikritik Terkait Lokasi Pencabutan Nomor Undian Pilkada

Anggaran Pilkada Tanjung Jabung Barat besar, namun lokasi pencabutan nomor undian calon bupati dan wakil bupati dinilai tidak layak.

Penulis: Sopianto | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/SOPIANTO
Anggaran Pilkada Tanjung Jabung Barat besar, namun lokasi pencabutan nomor undian calon bupati dan wakil bupati dinilai tidak layak. 

TRIBUNJAMBI.COM -  Anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tanjung Jabung Barat cukup besar, namun lokasi pencabutan nomor undian calon bupati dan wakil bupati pada Senin (23/9/2024) dinilai tidak memadai.

Ruang tunggu yang digunakan untuk acara tersebut sangat sempit, sehingga tamu undangan kesulitan melihat prosesi pencabutan nomor undian, dan rekan media pun kesulitan untuk mengambil foto. Selain itu, live streaming melalui YouTube yang disediakan oleh KPU juga mengalami masalah, dengan banyak tamu yang mengeluhkan koneksi yang lambat.

Anggota DPRD Tanjabbar, Jamal Darmawan Sie, menyesalkan keadaan ini. Ia menegaskan bahwa momen pencabutan nomor undian harus dipersiapkan dengan lebih baik. "Kami di luar seharusnya bisa menyaksikan live streaming, tetapi yang kami lihat hanya gambar yang tidak jelas. Ini sangat mengecewakan," ujarnya.

Jamal menambahkan bahwa masalah bukan terletak pada jaringan, tetapi pada kurangnya persiapan dari KPU Tanjabbar. "Ketika kami mencoba mengakses melalui ponsel, tetap saja tidak bisa. Live streaming KPU tidak dapat diakses," katanya.

Dia juga menyebutkan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan rapat yang mengatur pelaksanaan pencabutan nomor undian di kantor KPU Tanjung Jabung Barat berdasarkan petunjuk KPU Provinsi. Namun, menurutnya, lokasi tersebut tidak layak digunakan.

"Padahal, kita tahu anggaran tahapan Pilkada cukup besar. Namun, dengan kondisi seperti ini, momen pencabutan nomor yang kami harapkan untuk disaksikan secara langsung justru tidak bisa terjadi," ungkapnya.

Jamal menekankan bahwa KPU Tanjab Barat seharusnya menyampaikan kepada KPU Provinsi mengenai ketidaklayakan lokasi tersebut. "Tempat lain bisa digunakan, dan anggarannya cukup. Kami sangat kecewa," tambahnya.

Diketahui, KPU Tanjabbar mendapatkan hibah dari Pemerintah Daerah melalui APBD Perubahan sebesar Rp 25.886.205.000 untuk Pilkada tahun 2024.

Ketua KPU Tanjabbar, Muhammad Rum, menanggapi masalah ini dengan mengatakan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak awal. "Awalnya acara ini direncanakan di hotel, namun atas petunjuk pimpinan, kami melaksanakannya di Kantor KPU," ujarnya.

Mengenai masalah live streaming yang tidak dapat diakses, Rum mengatakan, "Itu urusan tim IT. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh tamu undangan. "Sebagai pimpinan KPU, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kekecewaan yang dialami oleh tim yang hadir," pungkasnya.

(TRIBUNJAMBI.COM/Sopianto)

Baca juga: Pengundian Nomor Urut di Pilbup Tanjabbar: Cici Halimah-Muklis dan Hairan-Amin Juga Tentukan Posisi

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved