Analisis Politik 3 Alasan Megawati Bakal Tolak PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran
Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan analisis politik soal sinyal PDIP bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lima tahun
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sinyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran muncul.
Meski sinyal itu muncul, beberapa pengamat mengungkapkan analisis politik hal itu sulit terjadi.
Di sisi lain, jika benar itu terjadi, maka PDIP bisa mendapatkan kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, dua PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berbeda dukungan dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sementara Partai Gerindra mengusung Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming.
Kemarin, elite Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mengakui ada komunikasi antara dua partai itu di Pilpres 2024 itu.
"Ya, komunikasi kami dengan PDIP kan bagus, baik lancar. Ada pendekatan dan cara yang mungkin berbeda, tetapi seringkali tujuan kita sama," kata Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Senada dengan pernyataan Partai Gerindra, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memastikan akan ada pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ya, akan (ada pertemuan). Insya Allah," kata Puan di kompleks Gedung DPR, Selasa (10/9/2024).
Menurut jadwal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan dilantik sebagai presiden RI, juga Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI, pada 20 Oktober 2024.
Kabarnya, Prabowo-Gibran mulai menyeleksi calon menteri yang bakal membantunya di pemerintahan lima tahun ke depan.
Berikut ini analisis politik dari Ray Rangkuti dari Lingkar Madani.
Ray Rangkuti tidak yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan membawa partainya bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ada tiga alasan utama.
Pertama, secara politik dan elektoral akan merugikan PDIP jika gabung koalisi Prabowo-Gibran.
analisis politik
Ray Rangkuti
kabinet Prabowo-Gibran
Megawati Soekarnoputri
Prabowo Subianto
Lingkar Madani Indonesia
Jumlah Harta Kekayaan Presiden Prabowo Rp 2 Triliun dan Wapres Gibran Rp27,5 M, Cek Motornya |
![]() |
---|
Daftar Nama Peraih Adhi Makayasa Tahun 2025, Taruna/i Terbaik TNI |
![]() |
---|
Siapkan Lahan 5 Ha di Bagan Pete, Sekolah Rakyat Jambi Ditargetkan Selesai April 2026 |
![]() |
---|
PDIP Ngaku Tak Tahu Ijazah Jokowi Diduga Palsu, Megawati Heran, Cuma 3 Orang yang Tahu Kebenarannya |
![]() |
---|
SINDIR Maruf Amin, Jokowi Dukung Gibran Dapat Penugasan di Papua, Sebut Zamannya Berbeda: Problem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.