Pj Bupati Sarolangun Upayakan Tower, Minta Bantu Provinsi Atasi Sebagian Daerah Susah Sinyal

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, mengatakan sinyal internet di wilayah Kecamatan Batang Asai belum maksimal karena faktor geografis.

Lokasinya jauh dari pusat perkotaan.

Di Sarolangun, terdapat enam kecamatan yang wilayahnya tidak terjangkau sinyal internet secara merata alias blank spot.

Imbasnya, ada siswa yang harus naik bukit dan ke kebun karet ketika membutuhkan sinyal internet untuk ujian.

Saat ini, pemkab sedang mengupayakan pembangunan tower sinyal dan akan meminta bantuan anggaran Pemerintah Provinsi Jambi.

"Kita sedang megupayakan melalui anggaran dana provinsi, termasuk minta dinas kominfo untuk mempelajari berkerja sama dengan provider," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi Diskominfo Kabupaten Sarolangun, Salfitri, mengatakan enam kecamatan yang masih banyak blank spot, yaitu Air Hitam, Pauh, Mandiangin, Batang Asai dan Limun.

"Data desa yang akan diinstalasi pada tahun 2024 ini, ada Desa Lubuk Jering, Air Hitam, Kasang Melintang, Lubuk Napal Kecamatan Pauh, Rangkiling Kecamatan Mandiangin, Tambak Ratu Kecamatan Batang Asai, Mersip Kecamatan Limun," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, siswa SMP di Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, terpaksa mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 di kebun karet.

Penyebabnya, lokasi sekolah mereka tidak ada sinyal internet.

Dari penelusuran Tribun Jambi, ternyata masih banyak sekolah yang mengalami kondisi serupa, sekolah mereka tidak ter-cover sinyal internet. (sbi)

Baca juga: Guru dan Murid di Sarolangun Naik Bukit Cari Sinyal Internet, Banyak Desa di 6 Kecamatan Blank Spot

Baca juga: Siswa-siswi SMP di Sarolangun Jambi Terpaksa Ujian di Kebun Karet, Angkat Bangku dan Pasang Terpal