3 Pemain Lazio Tetap Bertahan meski Dicoret dari Daftar Skuad untuk Serie A dan Liga Eropa

TRIBUNJAMBI.COM - Meskipun telah dikaitkan dengan pintu keluar selama beberapa bulan, Elseid Hysaj, Toma Basic, dan Jean-Daniel Akpa Akpro sejauh ini tetap bertahan di Lazio. 

Dan dengan bursa transfer yang telah ditutup di sebagian besar negara Eropa, peluang untuk itu hampir tertutup.

Ketiga pemain tersebut telah dicoret dari daftar skuad Marco Baroni untuk Serie A dan Liga Europa.

Oleh karena itu, trio yang diasingkan tersebut kemungkinan akan tetap menepi selama sisa musim ini, atau setidaknya hingga Bursa Transfer Januari menawarkan mereka jalan keluar baru.

Namun sementara itu, Lazio harus mengeluarkan sebagian sumber daya mereka untuk ketiga pemain yang tidak menjadi bagian dari proyek teknis tersebut.

Il Corriere dello Sport mengungkap total biaya untuk mempertahankan pemain yang tidak diinginkan tersebut.

Baca juga: Lazio Melepas Gelandang Toma Basic ke Hajduk Split

PHK Lazio Akan Membebani Lazio €6,4 Juta

Hysaj membanggakan gaji tertinggi di antara ketiganya. 

Bek sayap asal Albania tersebut memperoleh gaji bersih €3,7 juta per tahun. 

Kontraknya berlaku hingga Juni 2026, jadi mencarikannya pembeli yang bersedia menyamai angka-angka tersebut terbukti menjadi tugas yang berat.

Sementara itu, Basic mengantongi €1,8 juta per tahun. 

Baca juga: Media Italia Puji Pemain Pinjaman Arsenal Nuno Tavares, Cetak 2 Assist di Debutnya Bersama Lazio

Pemain asal Kroasia itu menegaskan bahwa ia akan senang menerima pemotongan gaji untuk mendorong kembalinya ke mantan klubnya Hajduk Split, tetapi Presiden Lazio Claudio Lotito memblokir operasi tersebut. 

Sumber tersebut menyatakan bahwa Biancocelesti memilih untuk mempertahankan pemain berusia 27 tahun itu di Formello sehingga mereka dapat mengandalkan jasanya jika terjadi keadaan darurat.

Terakhir, Akpa Akpro mengantongi €900 ribu per musim, yang berarti bahwa tiga pemain memiliki gaji bersih gabungan sebesar €6,4 juta. 

Pemain asal Pantai Gading itu dilaporkan bertahan untuk kembali ke Monza, tetapi panggilan dari Adriano Galliani tidak pernah datang.