5 Link Streaming Misa Suci Paus di Komsos KWI dan Televisi Nasional yang Menyiarkan

Berikut link live streaming Komsos KWI dan 6 televisi yang menyiarkannya secara langsung. Selain link YouTube live streaming Komsos KWI, stasiun telev

Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Jadwal live streaming TV Pool Misa Suci Paus Fransiskus di GBK, Jakarta, Kamis (5/8/2024) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Paus Fransiskus akan memimpin misa suci di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9/2024).

Berikut link live streaming Komsos KWI dan 6 televisi yang menyiarkannya secara langsung.

Selain link YouTube live streaming Komsos KWI, stasiun televisi Kompas TV, CNN, SCTV, dan TVRI juga menyiarkannya    

Sebagaimana diketahui, umat yang bisa mengikuti misa di GBK pada Kamis, 5 September 2024 sore, wajib memiliki tiket gelang.

Ada sekira 80 ribu umat yang akan mengikuti misa.

Mereka telah terdaftar melalui keuskupan masing-masing.

"Umat yang tak memiliki tiket, diharapkan untuk mengikuti misa live streaming di paroki-paroki masing-masing. Baik melalui kanal YouTube dan TV," kata Ignasius Jonan, Ketua Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Ignasius menegaskan perayaan Misa Suci di GBK, umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. 

Sementara dalam rilis resmi Panitia Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menerangkan,umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diijinkan masuk ke area stadion GBK

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung. Panitia juga mengharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti Misa Suci dengan nyaman dan aman. 

Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional, ataupun menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan di disiarkan dibeberapa televisi nasional.  Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI).

Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus bakal memimpin misa kudus di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 5 September 2024. 

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Rm. Thomas Ulun Ismoyo, Pr mengungkapkan bersamaan dengan misa tersebut, gereja-gereja di Jakarta dan sekitarnya juga akan menggelar misa online.

"Kami sudah mengimbau dan sepertinya akan terjadi 90 persen lebih gereja-gereja pada hari yang sama juga akan mengadakan misa secara online. Jadi apa yang terjadi di Senayan juga akan terjadi di gereja-gereja di seluruh wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi," ujar Thomas Ulun dalam Forum Merdeka Barat 9, kemarin.

Menurut Thomas Ulun, gereja-gereja lain di seluruh Indonesia juga akan menggelar misa yang sama. 

Dia meminta umat Katolik untuk tidak kecewa jika tidak bisa bertemu secara langsung dengan Paus Fransiskus.

"Itu saya yakin mungkin ada kebijakan-kebijakan yang mudah-mudahan mirip di gereja-gereja Katolik seantero Indonesia," ucapnya.

"Jadi jangan kecewa, kecewa adalah bagian dari hidup kita kadang-kadang gitu ya. Tapi mudah-mudahan kita bisa terus ambil bagian dalam kegembiraan ini dengan cara kita masing-masing," tambahnya.

Selain itu, panitia juga akan menyiarkan secara langsung prosesi misa Kudus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus

"Kita bersyukur dari Romo Steven dan teman-teman itu menyediakan kanal online. Sehingga umat bisa menyaksikan, ambil bagian di rumah mereka masing-masing. Untuk ambil bagian dalam peristiwa ini secara online," pungkasnya.

Rencananya, puluhan ribu umat Katolik bakal mengikuti misa kudus tersebut. 

Ada dua stadion yang akan digunakan pada misa kudus ini, yakni Stadion Utama dan Stadion Madya.

Stadion utama bakal memuat sekitar enam puluh ribu umat. 

Sementara stadion madya bakal memuat sekitar 26 ribu umat Katolik, sehingga total akan dihadiri oleh 86 ribu umat Katolik. 

Prosesi misa direncanakan berjalan selama satu setengah jam.

Kemudian ada pembagi komuni untuk perjamuan. Pembagi komuni di Stadion Utama pastornya sebanyak 470 orang, di Stadion Madya sebanyak 232 orang. 
Ruang VVIP

Kedatangan kepala negara Vatikan sekaligus pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 akan menjadi momen bersejarah. 
Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyiapkan ruang VVIP menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

SM of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi menuturkan perihal persiapan lainnya tidak terlalu signifikan karena bakal ditangani langsung oleh negara. 

"Kami telah siapkan ruang VVIP dalam menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soetta nanti. Sementara hal-hal lainnya masih seperti biasa," ungkap Holik Muardi. 

Dia menyampaikan bahwa, persiapan yang dilakukan pihaknya tidak terlalu signifiikan, begitu pula dalam menerjunkan personel.  

Pasalnya, secara keseluruhan akan ditangani oleh negara melalui Paspampres.

"Personel kita terjunkan sewajarnya saja. Dikarenakan memang telah ditangani oleh Paspampres," ujar M Holik Muardi 

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald FC Sipayung menyebut pihaknya tengah melakukan rapat dengan Otiritas Bandara (Otban). 

"Ini sedang rapat di Otban soal pengamanan Paus Fransiakus," ungkap AKBP Ronald FC Sipayung.

AKBP Ronald FC Sipayung menjelaskan kegiatan Paus Fransiskus berbarengan dengan pelaksanaan Internasional Sustainbility Forum (ISF).  

Maka pengamanan kegiatan itu masuk dalam Operasi Tri Brata Jaya.

"Karena ini berbarengan dengan giat IFS, maka lebih baik lengkapnya wawancara Kabid Humas Polda Metro Jaya. Karena, kewenangan memberikan keterangan bukan di Polresta Bandara Soetta," ujarnya.

Kepala Protokol Negara atau Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto mengatakan pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Jakarta, 4 September 2024. 

"Pada tanggal 3 tiba di Indonesia, dan pada tanggal 4 bertemu Bapak Presiden di Istana," katanya.

Andy mengatakan selain sebagai pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus juga merupakan kepala Negara.  Oleh karena itu Paus akan disambut secara Kenegaraan saat bertemu Presiden di Istana.

"Pada tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh bapak presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," kata Andy.

Setelah bertemu Presiden, Ia mengatakan Paus akan menggelar Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.  Paus juga kata dia akan mengikuti sejumkah kegiatan di Jakarta.

"Ada beberapa kegiatan lain yang akan melibatkan Paus Fransiskus akan ada acara di Masjid Istiqlal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal akan juga ada acara di Gedung Katedral di sekitar kawasan ini juga," katanya.

Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka misa akbar Paus Fransiskus yang digelar Stadion Utama GBK

"Kami dari Direktorat Lalu Lintas sudah menyiapkan untuk skema-skema yang akan kami laksanakan, khususnya pada tanggal 5 September nanti," kata Kabag Ops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Menurutnya, penyiapan kantong parkir untuk menampung 1.800 bus juga akan diterapkan nantinya. Lokasi kantong parkir disebutnya telah tersebar agar tidak terjadi penumpukan di satu titik. 

"Ada 1.800 bus yang akan datang ke GBK sehingga kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII," jelasnya

Polisi mengimbau masyarakat agar menghindari beberapa titik rawan macet pada saat misa akbar. 

"Kami sudah melakukan atau menyiapkan rekayasa-rekayasa lalin. Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif lain yang dapat digunakan," ungkapnya.

Operasi Khusus

Polri menggelar latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 dalam rangka pengamanan kunjungan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) tahun 2024 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya. 

Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 3-6 September 2024, dalam waktu bersamaan juga digelar kegiatan Internasional Sustainability Forum (ISF).

Kaops Tribrata Jaya 2024 Komjen Pol Imam Widodo mengatakan, latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 ini dilakukan untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri yang bertugas.

"Latihan pra operasi pengamanan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait dengan SOP dan cara bertindak di lapangan. Saya ingin seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini secara serius sehingga memahami dan mempedomani arahan dan atensi dari instruktur ataupun pimpinan," kata Imam.

Komjen Imam yang juga menjabat sebagai Dankorbrimob Polri mengatakan, beberapa hal yang dibahas dalam latihan pra Operasi Tribrata Jaya 2024 diantaranya deteksi dini dan cegah dini, serta perkiraan kerawanan menjelang dan selama operasi.

"Lalu ada juga peraturan penjagaan, pengawalan, patroli rekayasa lalu lintas dan pengendalian arus lalu lintas," ucapnya.

Selain itu, pengamanan hotel, venue, tempat rekreasi, tempat hiburan dan pengamanan obyek vital. Lalu ada juga penyelidikan dan penyidikan terhadap ancaman gangguan kamtibmas sebelum dan selama operasi.

"Dibahas juga taktis dan teknis penanganan awal terhadap bahan peledak dan penanggulangan terorisme dalam rangka Operasi Tribrata Jaya 2024," katanya. 
Imam menuturkan, dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional akan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) tahun 2024.

Menurutnya, isu-isu nasional yang dapat menjadi ancaman pengamanan, antara lain kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, sampai dengan isu-isu terorisme. (tribun network/fah/nas/wly)

Baca juga: Jadwal Lengkap Paus Fransiskus di Indonesia, Tiba di Indonesia Selasa, 3 September

Baca juga: 3 Poin Isi Deklarasi Jakarta-Vatikan yang Dibuat Pemuda Lintas Agama, Paus Fransiskus Jadi Saksi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved