Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 31 Agustus 2024 - Menemukan Karya Allah dalam Tradisi
Bacaan ayat: Markus 7:7 (TB) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Renungan Harian Kristen 31 Agustus 2024 - Menemukan Karya Allah dalam Tradisi
Bacaan ayat: Markus 7:7 (TB) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Adat istiadat atau tradisi adalah tata kelakukan yang diwariskan turun temurun dari generasi ke genarasi, sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku kehidupan masyarakat. Sebagai warisan, adat istiadat atau tradisi hadir dalam sejarah.
Akan sulit untuk menemukan asal mulai sebuah tradisi berlaku. Biasanya mengalir dalam pola hidup; bisa karena penemuan solusi atas suatu masalah atau berkembang secara perlahan dalam sejarah.
Sebuah tradisi bisa mengalami perkembangan dan inovasi. Meskipun bisa terjadi tradisi mengalami kematian ketika konteks tidak lagi memberikan ruang yang cukup.
Menariknya dalam banyak tradisi terdapat ajaran yang tersemat didalamnya. Paham dinamisme, yang mengajarkan tentang roh nenek moyang bisa mewujud dalam tradisi berkunjung ke makam.
Meskipun dalam perkembangan berikutnya bisa dimaknai berbeda oleh generasi berikutnya. Jika tradisi l sulit ditemukan sejarah awalnya, Alkitab justru dengan gamblang mengawali sebuah ajaran dengan tindakan ritual yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Jika tradisi inisiatornya adalah orang-orang pada masa tertentu, Alkitab justru memberikan penjelasan menarik bahwa Allah lah Sangat Inisiator ketika sebuah ajaran diberlakukan.
Para Farisi adalah orang-orang yang taat dalam mengajarkan ajaran Taurat secara ketat. Mereka mempunyai disiplin yang kuat dalam hal ketaatan.
Itu sebabnya Yesus pernah meminta para murid untuk memiliki semangat para Farisi dalam hal ketaatan kepada hukum. Sayangnya, seringkali ketaatan yang dilakukan membabi buta.
Lebih sering hal praktis diberlakukan secara harafiah, sementara makna dan tujuannya terabaikan. Apalagi ketika terhubung dengan berbagai-bagai tradisi yang diwariskan.
Dalam beberapa hal, tradisi memang bisa berjalan berdampingan dengan hukum Tuhan. Misalnya tentang menghormati orang tua; tidak ada adat istiadat yang menentang hal tersebut. Pada titik ini tradisi dan ajaran Tuhan bisa diperjumpakan. Namun ketika mulai terjadi penyimpangan, disitu diperlukan ketegasan.
Menghormati orang tua yang berlebihan dengan mengkultuskan, bahwa meminta bantuan kepada mereka ketika mereka telah tiada: tentu ini bertentangan dengan ajaran Tuhan.
Dalam banyak kesempatan, para Farisi justru melakukan hal yang sama. Ketaatan kepada hukum yang bersifat praktis lebih kuat dan mengabaikan hukum dasarnya.
Itu sebabnya, Yesus dengan tegas mengutip Perjanjian Lama: "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
Sangat diperlukan kepekaan iman agar tidak tersesat pada berbagai ajaran yang terlihat benar padahal kenyataannya, ketika diuji oleh Firman Tuhan nyata benar penyimpangannya.
Hidup di era digital hari ini, ajaran apapun dapat diakses. Begitu banyak ajaran yang terlihat benar, apalagi terasa 'Gue banget..!', telah berhasil membius banyak orang untuk membenarkan tindakannya. Terlihat alami, natural dan mudah diterima oleh akal.
Apalagi disajikan secara apik, menarik dan didukung oleh audio visual yang menggoda. Tidak perlu waktu lama untuk mencernanya dan merasa paham! Padahal ujungnya menuju jurang maut.
Diperlukan pencerahan dari Roh Kudus agar tetap berada pada Jalur Kebenaran. Ujilah segala hal. Meskipun terlihat baik, namun belum tentu menyelamatkan. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Silaom Palembang
Prediksi Skor Lecce vs Cagliari, Cek Head to Head dan Statistik Tim di Serie A Italia |
![]() |
---|
Terekam CCTV Aksi Pengerusakan Baliho Bacabup di Kerinci |
![]() |
---|
Prediksi Skor Bologna vs Empoli, Cek Head to Head dan Statistik Tim di Serie A Italia |
![]() |
---|
10 Instansi Sepi Peminat di CPNS 2024 - Setjen MPR, komnas HAM, Kemenpan RB, BPIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.