Viral TKW Nekat Robohkan Rumah Mantan Pacar Gegara Ditinggal Nikah, Sudah Transfer Uang Rp 250 Juta

TRIBUNJAMBI.COM - Terkuak alasan TKW bernama Karsini (38) nekat pulang dari Dubai dan robohkan rumah mantan kekasihnya di Pati, Jawa Tengah.

Ya, Karsini rupanya geram karena ditinggal menikah oleh mantan kekasihnya itu.

Padahaln sebelumnya ia sudah mengirim uang Rp 250 juta untuk membangun rumah ditinggali bersama kekasihnya tersebut bernama Sumadi (44).

Namun Sumadi diam-diam malah menikah dengan orang alinj dan tinggali rumah yang dibangun dari uang kerja kerasi Karsini di Dubai.

Tak terima dengan perangai Sumadi, Karsini pun pulang dan merobohkan rumah mantan kekasihnya itu.

Sebelum merobohkan rumah Sumadi, Karsini sudah melalui mediasi panjang.

Baca juga: Tersinggung, Warga Tanjung Pauh Kritis dibacok Rekannya Sendiri 

Baca juga: Venna Melinda Masih Sah Jadi Istri Ferry Irawan, Ibu Verrell Bakal Ajukan Gugatan Cerai Baru

Baca juga: Viral Tukang Bakso Pesanan Jokowi Gagal ke IKN, Dibatalkan Panitia HUT RI Istana, 2500 Porsi Sia-sia

Apa lagi Sumadi enggan mengganti rugi sebesar Rp 100 juta.

Pasalnya, uang pembanguan rumah sebesar Rp250 juta diberikan Kartini untuk Sumadi.

"Setelah mediasi yang panjang, mereka tidak mau mengganti rugi apa yang kami minta, hasil kesepakatan rumah kita robohkan," kata Karsini lewat Youtube tvOneNews, Selasa (20/8/2024).

Dikatakan Karsini ia rupanya sudah menikah siri dengan Sumadi.

Setiap bulan Kartini mengaku selalu mengirimkan gajinya kepada Sumadi, namun beberapa bulan terakhir ia tidak mengirim uang hingga akhirnya kekasihnya memutuskan hubungan sepihak.

"4 tahun lalu saat aku pulang cuti dari Dubai, ketemu dan menikah siri dan aku berangkat lagi kerja, selama 5 bulan aku gak bisa kirim uang dan terjadi percekcokan hingga akhirnya dia memilih untuk memutuskan hubungan secara sepihak," jelasnya.

"Selama 5 bulan aku gak kirim uang itu sudh jelasin tapi dia gak mau menerima, gak nurut sama aku lah," tambahnya.

Tak lama kemudian, Karsini mendengar kabar bahwa kekasihnya telah menikah secara resmi dengan wanita lain.

"Dia mungkin saat itu sudah punya wanita lain, setelah 6 bulam kemudian aku dapat kabar dari tetangga dia udah menikah secara resmi dengan wanita lain," katanya.

"Rp250 juta itu aku kirim setiap bulan semua gaji aku kirim untuk dia, perbulannya mungkin sekitar Rp6 jutaan," sambungnya.

Keiginan Karsini hanya uangnya diganti rugi, namun Sumadi enggan mengganti rugi hingga akhirnya membongkar rumah tersebut.

"Saat mediasi itu aku cuma minta uang Rp100 juta, itu pun aku gak langsung bisa cicil tapi dia gak mau ganti rugi," terangnya.

"Kalau gak mau ganti rugi aku bilang rumah akan dirobohkan, dia bilang 'kalau mau dirobohkan ya robohkan saja'," imbuhnya.

Diketahui, Karsini berasal dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu pun akhirnya merobohkan rumah yang diperbaiki dari uang pemberiannya.

Sementara Rumah Sumadi yang dirobohkan oleh Karsini berada di Pati, Jawa Tengah. 

Secara resmi, Karsini pun berani mengirim uang kepada Sumadi untuk membangun rumah.

Total uang yang sudah dikirimkan Karsini mencapai Rp 250 juta.

Namun, Karsini baru tahu belakangan bahwa ternyata Sumadi sudah menikah secara resmi dengan perempuan lain. 

Bahkan rumah yang dibangun dari uang yang dia kirimkan tersebut juga ditinggali Sumadi bersama istri barunya.

Karena itulah dia marah dan kecewa sehingga meminta uangnya dikembalikan.

Karsini tidak meminta seluruh uangnya dikembalikan.

Dia hanya meminta Rp 100 juta.

Namun, karena Sumadi tidak menyanggupi, akhirnya Karsini memilih merobohkan bangunan rumah tersebut.

Hal ini telah melalui kesepakatan kedua belah pihak.

Bahkan kesepakatan tersebut dituliskan dalam surat pernyataan bermeterai yang ditandatangani oleh Sumadi, Karsini, dan Kepala Desa Terteg Nur Khamim.

Dalam surat bertanggal 10 Agustus 2024 tersebut, tertulis kata-kata "Rumah tembok yang sampai saat ini masih berdiri dan ditempati saudara Sumadi sepakat kami robohkan".