Renungan Kristen

Renungan Hari Ini 19 Agustus 2024 - Tuhan yang Memberi Karunia Hikmat

Bacaan ayat: 1 Raja-raja 3:9 (TB)  "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Hari Ini 19 Agustus 2024 - Tuhan yang Memberi Karunia Hikmat

Bacaan ayat: 1 Raja-raja 3:9 (TB)  "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" 

Oleh Pdt Feri Nugroho

Setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia menjadi seperti Allah: dapat tahu tentang yang baik dan yang jahat. Tentu dalam pemahamannya sendiri.

 Itu sebabnya hari ini setiap orang pada posisi dapat menentukan apa yang baik dan yang jahat. Sayangnya, masing-masing didasarkan pada kepentingan dan keuntungan diri.

Akibatnya, seorang pencuripun dapat membenarkan tindakan mencuri yang dilakukannya adalah baik, berdasarkan pemenuhan akan kebutuhan hidup yang mendesak. 

Pada sisi yang berbeda, orang yang kehilangan akan menyebut pencuri sebagai penjahat yang sedang melakukan kejahatan, sebab ia dirugikan atas tindakan tersebut. 

Demikian seterusnya, bahwa setiap orang akan menentukan hal yang baik dan yang jahat menurut pemandangannya sendiri. 

Salomo menjadi raja muda saat ia mendapatkan tahta. Hikmatnya sebagai manusia untuk melanggengkan kekuasaan maka ia menyingkirkan semua orang yang berpotensi untuk memberontak. Tindakannya terlihat bijak, namun brutal!

Sebab ia membunuh orang-orang yang disinyalir akan merongrong kekuasaannya. Meskipun demikian, janji Tuhan  kepada Daud tetap terwujud bahwa anaknya akan menggantikannya menjadi raja. Dalam hal ini tahta Salomo dikuatkan.

 Sebagai raja muda, Salomo sadar bahwa yang dia pimpin adalah bangsa yang besar. Bisa jadi ia kurang percaya diri ketika harus memimpin bangsa ini. Hingga suatu malam ia bermimpi dan mendapatkan tawaran dari Tuhan tentang apa yang dimintanya kepada Tuhan.

Wajar dan umum jika seorang raja meminta panjang umur, kekayaan, kekuasaan, bahkan nyawa orang-orang yang memusuhinya.

Tentu menjadi permintaan yang menggiurkan. Anehnya, Salomo justru meminta hikmat untuk melakukan  tugas sebagai seorang raja. Ia berujar, "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"

Nampaknya Salomo sadar, bahwa dirinya masih terlalu muda. Kesadaran ini menjadi awal sebuah kebijaksanaan. Ia sadar bahwa kedudukannya sebagai raja adalah anugerah dari Tuhan

. Bangsa yang ia pimpin adalah bangsa yang besar, sementara ia masih muda. Kesadaran inilah yang menuntunnya pada pilihan untuk meminta hikmat Tuhan: hikmat untuk tahu tentang hal benar yang dari Tuhan; bukan dari dirinya sendiri. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved