Tontawi Jauhari Diberhentikan
Alasan Golkar Memberhentikan Tontawi Jauhari dari Jabatan Ketua DPD II Golkar Sarolangun
Tontawi Jauhari mengaku menerima surat pemberhentian dari jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Sarolangun, tertanggal 16 Agustus 2024.
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Suci Rahayu PK
Partai Golkar Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tontawi Jauhari mengaku menerima surat pemberhentian dari jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Sarolangun, tertanggal 16 Agustus 2024.
Pengakuan Tontawi Jauhari yang juga jadi bakal calon kepala daerah di Pilbup Sarolangun itu, dia menolak pemecatan yang menurutnya dilakukan secara sepihak itu.
"Begitu saya mendapatkan surat pemberhentian itu dan langsung konfirmasi DPD I, dia tidak mengakui saran dan pendapat terkait pemberitaan ketua DPD II Sarolangun dan Batanghari," kata Tontawi Jauhari saat dikonfirmasi, Senin (19/8/24).
Masih pengakuan Tontawi Jauhari, pemberhentian itu dilakukan karena pihak Golkar Sarolangun merasa Tontawi sudah merendahkan pimpinan.
Baca juga: Breaking News - Jelang Munas Tontawi Jauhari Diberhentikan Sebagai Ketua Golkar Sarolangun
Baca juga: DPP PKB Berikan B1 KWK ke Pasangan UAS-Katamso
Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Ajak Warga Manfaatkan Pemutihan Pajak di Momen Kemerdekaan
Namun Tontawi Jauhari tidak mengakui dirinya pernah merendahkan pimpinan.
"Surat pemecatan dikirim dalam bentuk PDF, menyebutkan bahwa posisi saya digantikan oleh Plt atas nama Endria,” ujar Tontawi Jauhari.
Namun, ia menolak keras keputusan tersebut. Tontawi menyebut pemecatannya sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) dan mekanisme partai.
"Sekarang kita masih melakukan sanggahan terkait SK Plt tersebut, kita mengajukan ke DPP, kita akan mencari pembenaran atas ini," tutupnya. (Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Viral Selebgram Tetap Enjoy Meski Batal Menikah H-1
Baca juga: Pemkot Jambi Buka 60 Formasi CPNS 2024
Baca juga: 5 Tahun Bertahan dengan Armor Toreador, Cut Intan Nabila Akui Merasa Hidup Bagai di Neraka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.