Berita Viral

Viral Pegawai Pengadilan Todong Pistol ke Warga Cuma Ditanya Eksekusi Bangunan

Viral di sosial media Pegawa Pengadilan Negeri Depok nekat todongkan pistol ke warga, berujung sanksi dari atasan.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Viral Pegawai Pengadilan Todong Pistol ke Warga Cuma Ditanya Eksekusi Bangunan 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media Pegawa Pengadilan Negeri Depok nekat todongkan pistol ke warga, berujung sanksi dari atasan.

Kejadian viral itu pun diungkapkan langsung dari pihak Polsek Bojongsari.

Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben Hasian Areuan membeberkan kronologi awal petigas kepaniteraan PN Depok menodongkan pistol ke warga di Bojongsari, Sawangan, Kota Depok.

Awalnya ketika korban, Sartono menanyakan soal pembongkaran bangunan doi sebelah rumah DNO di Kelurahan Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Sartono diketahui tetangga korban yang juga petugas keamanan di wilayah tersebut, keduanya saling mengenal.

"Kronologis awalnya, korban menemui terlapor di kediamannya kemudian menanyakan tentang pembangunan dari saung atau pembangunan yang berada di rumah pelaku," kata dia, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Viral Pungli di SPBU Bali, Pembeli Diminta Uang Rp 5 Ribu Sekali Transaksi

Baca juga: Viral Mamang Batagor Nangis Lihat Anaknya Jadi TNI

Baca juga: 5 Potret Ira Nandha Ikut Trend Curhat ke Yura: Aku Bisa Bikin Keluargaku Utuh Kembali

Namun, saat korban menanyakan kapan saung tersebut akan dibongkar, pelaku justru mengambil pistol dan menodongkannya.

Hasil pemeriksaan polisi, DNO menggunakan senpi jenis airsoft gun.

Selain menodongkan airsoft gun, Yefta mengatakan bahwa pelaku juga melakukan penganiayaan dan pengancaman terhadap korban.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka ringan di bagian pelipis kanan dan dahinya.

"Pelaku sudah kita amankan dan kita mintai keterangan," kata Yefta.

Pihak kepolisian juga menyita barang bukti seperti air softgun dan rekaman CCTV.

Sementara itu, Sartono yang merupakan petugas keamanan asrama yatim piatu di wilayah Pondok Petir mengatakan, aksi penodongan senjata api terjadi ketika dirinya hendak menyampaikan surat pemberitahuan rencana pembongkaran bangunan.

"Saya menanyakan data sesuai pembongkaran saung mereka.

Saya kira dia masuk (ke rumah) mau mengeluarkan data.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved