Berita Viral

Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Utara Dijarah, Warga Temukan Koleksi DVD Dewasa

Rumah milik politisi NasDem sekaligus Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, dijarah massa saat kericuhan pecah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Ist
Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Utara Dijarah, Warga Temukan Koleksi DVD Dewasa 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Rumah milik politisi Partai NasDem sekaligus Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, dijarah massa saat kericuhan pecah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat massa merusak pagar rumah, memecahkan kaca, hingga masuk ke dalam rumah. 

Sejumlah barang berharga dilaporkan raib dibawa oleh warga yang melakukan penjarahan.

Tidak hanya barang berharga, warga juga menemukan sejumlah barang pribadi yang kemudian ramai diperbincangkan warganet setelah rekaman penjarahan tersebar di platform media sosial X (Twitter).

Baca juga: Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI: Singgung dan Cederai Perasaan Rakyat

Puluhan barang, termasuk kaset dan DVD dewasa, tampak tercecer saat rumah tersebut dijarah

Penemuan barang-barang tersebut kemudian menjadi bahan perbincangan dan sindiran warganet di media sosial.

Saat kejadian, Ahmad Sahroni berada di Singapura, menyampaikan protes keras terhadap aksi penjarahan rumahnya. 

Melalui akun resminya di platform X, Sahroni menyebut bahwa tindakan massa tersebut merupakan tindak kriminal yang tidak bisa dibenarkan.

“Barang-barang yang diambil adalah milik keluarga saya, bukan milik orang lain. Aksi penjarahan ini jelas pelanggaran hukum,” tulis Sahroni.

Meski demikian, pernyataan Sahroni menuai beragam komentar dari masyarakat di dunia maya.

Baca juga: Viral Massa Geruduk Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Mewah Diinjak-injak

Banyak warganet yang mengaitkan peristiwa penjarahan rumah Ahmad Sahroni dengan sikap kerasnya dalam menanggapi kritik masyarakat beberapa waktu terakhir.

Sebelumnya, nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan setelah menyebut masyarakat yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “tolol”.

Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi protes masyarakat atas wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.

Kebijakan tersebut menuai gelombang kritik karena dinilai membebani keuangan negara yang bersumber dari pajak rakyat.

Ungkapan Sahroni itu memicu kemarahan sebagian masyarakat hingga berujung pada sentimen negatif di media sosial.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa penjarahan tersebut, termasuk mengidentifikasi pelaku dan barang-barang yang hilang dari rumah Sahroni.

Baca juga: Nasib Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR RI Berakhir, Resmi Dinonaktifkan NasDem

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved