12 Kandidat Waketum Golkar yang Berpeluang Gantikan Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar

12 kandidat pengganti Airlangga Hartarto jadi ketua umum Partai Golkar. Banyak spekulasi terkait penyebab mundurnya Airlangga Hartarto.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto 

7. Melchias Marcus Mekeng

Melchias Marcus Mekeng menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang-Bidang Hubungan Kelembagaan. Ia merupakan anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2004. Pada 28 Agustus 2012.

 Sebelumnya Mekeng duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. 

Sekarang Mekeng bertugas di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan kesehatan.

Baca juga: Jokowi Disebut-sebut Jadi Penyebab Mundurnya Airlangga Hartarto dari Golkar, Bakal Jadi Pengurus

8. Roem Kono

Roem Kono sudah menjadi kader Golkar sejak 1987 dan aktif di Kelompok Kerja (Pokja) Wiraswasta. Kini ia menjabat Waketum Golkar Koordinator Bidang Badan Bencana Alam.

Pada Pileg 2009 Roem maju mencalonkan diri menjadi calon legislatif dan terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014. Roem duduk di Komisi V.

Pada Pileg 2014 Roem kembali lagi terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan ditugaskan menjadi Ketua Komisi V. 

9. Rizal Mallarangeng

Rizal Mallarangeng menjabat Waketum Golkar Koordinator Bidang Penggalangan Strategis. 

Ia pernah berkiprah sebagai staf khusus Aburizal Bakrie yang menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2004 dan kemudian Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2005.

10. Hetifah Sjaifudian

Haetifah Sjaifudian menjabat sebagai Waketum Golkar Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Pada tahun 2009 terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur. 

Pada awal pengabdiannya di DPR RI (2009-2011), Hetifah berkiprah di Komisi X bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, olah raga, dan pariwisata.

Kemudian menjadi anggota Komisi V bidang infrastruktur, perhubungan, perumahan, dan pembangunan daerah tertinggal. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved