10 Ide Lomba 17 Agustus - Menangkap Belut, Merias dengan Mata Tertutup, Estafet Tepung
Menyambut 17 Agustus, biasanya masyarakat Indonesia menggelar lomba, baik itu di kantor, sekolah atau lingkungan sekitar rumah.
Ide lomba 17 Agustus
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ide lomba untuk 17 Agustus.
Menyambut 17 Agustus, biasanya masyarakat Indonesia menggelar lomba, baik itu di kantor, sekolah atau lingkungan sekitar rumah.
Agar bervariasi, berikut beberapa ide lomba 17 Agustus:
1. Makan kerupuk
Lomba makan kerupuk tidak pernah absen saat perayaan 17 Agustus.
Meskipun sederhana, namun lomba makan kerupuk sangat seru.
Setiap peserta harus makan kerupuk yang diikat pada sebuah tali, tanpa menggunakan tangan.
Agar lebih seru, panitia lomba kerap menggoyangkan tali yang mengikat kerupuk sehingga peserta harus berusaha menggapai kerupuk dengan mulut.
Baca juga: 35 Siswa Siswi di Kabupaten Batanghari Jalani Latihan Paskibra HUT RI ke 79
Baca juga: Prediksi Starting XI AC Milan Melawan Monza, Paulo Fonseca Mainkan Morata dan Strahinja Pavlovic
2. Menangkap belut
Meski terlihat sederhana, lomba menangkap belut ini sebenarnya cukup sulit.
Sebab setiap peserta lomba harus menangkap belut yang sangat licin kemudian membawanya ke ember masing-masing.
3. Estafet tepung
Lomba estafet tepung dilakukan secara berkelompok, masing-masing berjumlah lima hingga tujuh peserta.
Semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang.
Kemudian, peserta paling depan akan menuangkan tepung ke piring yang dipegang oleh peserta di belakangnya.
Uniknya, peserta menuangkan tepung tanpa balik badan.
Jadi, muka peserta tak luput dari guyuran tepung yang tumpah dari piring.
Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menuangkan tepung paling banyak.
4. Menangkap bebek
Selain menangkap belut, lomba menangkap bebek juga menjadi alternatif perlombaan yang seru.
Lomba menangkap bebek ini diikuti oleh lima hingga delapan peserta.
Mereka harus menangkap bebek dalam keadaan mata tertutup.
Bebek yang dilepas di arena perlombaan hanya ada satu ekor, sehingga setiap peserta harus berlomba menangkap bebek tersebut dengan cepat.
Baca juga: 12 Kandidat Waketum Golkar yang Berpeluang Gantikan Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar
Baca juga: Sinopsin Hasrat Cinta Hari Ini 12 Agustus 2024 di ANTV, Preesha dan Rudraksh Merayakan Pernikahan
5. . Lomba bakiak
Lomba bakiak merupakan salah satu permainan tradisional Indonesia.
Umumnya terbuat dari kayu bertali karet.
Sepasang bakiak minimal memiliki tiga pasang sandal sehingga dimainkan oleh tiga orang.
Setiap kelompok berjalan menggunakan bakiak tersebut pada lintasan yang sudah ditentukan.
Pemenangnya adalah kelompok yang pertama kali mencapai garis finish.
6. Sepak bola daster
Sepak bola daster adalah permainan yang dilakukan secara berkelompok.
Keunikan dari permainan ini adalah para peserta menggunakan daster.
7. Merias dengan mata tertutup
Merias wajah dengan mata tertutup biasanya diikuti oleh perempuan baik ibuibu maupun remaja. Setiap kelompok terdiri dari dua orang.
Satu orang sebagai perias dengan mata tertutup, sementara satu orang lainnya
dirias. Permainan ini cukup seru karena hasil riasan biasanya belepotan alias tidak rapi.
Adapun pemenangnya adalah kelompok dengan hasil riasan paling rapi.
Baca juga: Prediksi Starting XI AC Milan Melawan Monza, Paulo Fonseca Mainkan Morata dan Strahinja Pavlovic
8. Tarik tambang
Tarik tambang merupakan salah satu ikon perayaan 17 Agustus. Meski cara bermainnya sederhana, namun lomba ini dijamin seru.
Kemudian, kedua tim saling berhadapan untuk menarik tambang.
Pemenangnya adalah tim yang berhasil menarik tambang dan membuat lawannya terjatuh.
Tak hanya kekuatan fisik, lomba ini juga membutuhkan kerja
9. Mencari koin di tepung
Permainan mencari koin di tepung hampir serupa dengan gigit uang koin.
Bedanya, uang koin diletakkan dalam tumpukan tepung di sebuah tempat datar.
Aturannya juga sama, peserta harus mencari uang koin dalam tepung
menggunakan mulut.
Namun, peserta harus hati-hati agar tepung tidak masuk mata dan hidung.
10. Estafet air
Aturan main esftafet air serupa dengan estafet tepung, yaitu dilakukan secara berkelompok.
Masing-masing kelompok bisa berjumlah lima hingga tujuh peserta
Semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang. Kemudian, peserta paling depan akan menuangkan air ke baskom yang dipegang oleh peserta di belakangnya.
Peserta menuangkan tepung tanpa balik badan.
Jadi, para peserta tentunya tak luput dari guyuran air yang tumpah dari baskom.
Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menuangkan air paling banyak di baskom terakhir.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Seorang Kurir Sabu di Tebo Ulu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jambi Gelar Sosialisasi dan Bimtek Strategi Nasional Bisnis dan HAM Tahun 2024
Baca juga: 12 Kandidat Waketum Golkar yang Berpeluang Gantikan Airlangga Hartarto jadi Ketum Golkar
Mikel Arteta Yakin Calafiori Akan Meningkatkan Arsenal setelah Debut yang Mengesankan |
![]() |
---|
Seorang Kurir Sabu di Tebo Ulu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti |
![]() |
---|
35 Siswa Siswi di Kabupaten Batanghari Jalani Latihan Paskibra HUT RI ke 79 |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkumham Jambi Gelar Sosialisasi dan Bimtek Strategi Nasional Bisnis dan HAM Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.