Hamas Tunjuk Yahya Sinwar Gantikan Ismail Haniyeh yang Tewas, Israel Berang

Pihak Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas yang baru. Sinwar ditunjuk menjadi pemimpin Hamas menggantikan Ismail Haniyeh

Editor: Suci Rahayu PK
AP Photo
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, pada April 2022. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas yang baru.

Sinwar ditunjuk menjadi pemimpin Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh Israel di Teheran, Iran pada 31 Juli 2024.

Pejabat tinggi Hamas, Sami Abu Zuhri menyebut pemilihan Sinwar sebagai pesan tegas untuk Israel dan sekutu-sekutunya.

Sedangkan pejabat tinggi Hamas lain, Osama Hamdan, menegaskan organisasi itu tetap bersatu usai kematian Ismail Haniyeh.

"Kebijakan pembunuhan Israel tidak akan berhasil mematahkan perlawanan," kata Hamdan, dikutip Anadolu.

Tanggapan Israel

Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Israel Katz berang dengan penunjukkan Yahya Sinwar

Israel menyebut Sinwar sebagai otak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 silam.

Usai serangan tersebut, Israel mengirim serangan brutal ke Jalur Gaza, di mana sekitar 2,3 juta warga Palestina terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.

Baca juga: Kombes Pol Bambang Yugo Imbau Perusahaan Lengkapi Sarana dan Prasarana Guna Antisipasi Karhutla

Baca juga: Warga Pekanbaru Ditangkap di Merangin, Bawa Sapi Curian Pakai Mobil Pikap

Menurut Israel, serangan Hamas menewaskan 1.200 orang. Sedangkan menurut otoritas Palestina di Gaza, serangan Israel telah menewaskan hampir 40.000 jiwa.

"Penunjukan teroris besar Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, menambah alasan mendesak untuk lekas melenyapkan dia dan menghancurkan organisasi jahat ini dari muka bumi," kata Katz melalui media sosial X, Rabu (7/8/2024).

Katz pun menyatakan penunjukan Sinwar membuat isu Palestina "sepenuhnya dikontrol" oleh Iran dan Hamas.

Dia berdalih operasi militer Israel di Gaza dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan pemerintahan Otoritas Palestina yang tunduk pada Israel.

Menlu Israel itu menyebut negaranya harus memegang kendali penuh atas keamanan dan urusan luar negeri Palestina.

Katz menyebut pihaknya saat ini sedang bertempur melawan "poros Iran dan ekstremis Islam."

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kombes Pol Bambang Yugo Imbau Perusahaan Lengkapi Sarana dan Prasarana Guna Antisipasi Karhutla

Baca juga: Pilbup Kerinci 2024, Monadi Terima Rekomendasi NasDem

Baca juga: Kapolda Jambi Buka Kegiatan Musrenbang Polda Jambi Tahun 2024

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved