Dikira Ayam Peliharaan Lapar, Warga Sukakarya Kota Jambi Temukan Ular Piton di Kandang Ayam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dikira ayam peliharaan ribut karena lapar, warga Sukakarya, Kota Jambi, dikejutkan dengan adanya ular piton sepanjang 3,5 meter di kandang ayamnya, Kamis (1/8/2024).

Juliansyah warga yang melaporkan adanya ular masuk ke pemukiman warga ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi menceritakan awalnya saat dia berada didalam rumah sempat mendengar suara ayam berkokok dan ribut.

Dikira lapar ia pun membawa beras untuk memberi makan ayam peliharaanya tersebut.

Saat akan berikan makan itulah ia melihat ujar yang cukup besar ada di dekat kandang ayamnya.

"Aku liat ada yang bergerak mendekati kandang, setelah di perhatikan ternyata ular," ujarnya.

Ia langsung menghubungi Damkartan Kota Jambi untuk di lakukan evakuasi.

Baca juga: 2 Bulan Batubara di Tambang Sei Gelam Muaro Jambi Terbakar, Asap Bikin Warga Sesak Nafas

Baca juga: Janji Politik Maulana-Diza, Budi-Eko Setiawan dan H Abdul Raman Jelang Pilwako Jambi

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya ular piton masuk ke pemukiman warga.

"Kita terima laporan itu, kemarin sekitar jam 2 lewat, sekitar pukul 2.30 lewat tim kita sudah berada di lokasi," ujarnya Jumat (2/8/2024) pagi.

Lebih lanjut ia mengatakan lokasi di temukannya ular tersebut berada di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Jambi.

Dalam melakukan evakuasi pihaknya menurunkan 5 orang personil.

Kondisi ular yang dalam keadaan lapar dan masih liar memberikan kesulitan tersendiri kepada personil yang melakukan evakuasi.

Apa lagi ular tersebut sempat melakukan perlawanan saat dievakuasi.

Ular piton yang berhasil di evakuasi dalam waktu 10 menit tersebut memiliki berat 23 Kg dan panjang 3.5 meter, saat ini diamankan di Mako Damkar untuk selanjutnya di kembalikan ke habitatnya.

Mustari mengatakan jika masyakat menemukan hewan liar masuk kepemukiman warga untuk segera menghubungi pihaknya dan jangan mengambil resiko sendiri.

"Masyakat bisa menghubungi kami di nomor What's app 0811 7113 113," pungkasnya. (Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 2 Bulan Batubara di Tambang Sei Gelam Muaro Jambi Terbakar, Asap Bikin Warga Sesak Nafas

Baca juga: Janji Politik Maulana-Diza, Budi-Eko Setiawan dan H Abdul Raman Jelang Pilwako Jambi

Baca juga: Kapolda Jambi Tegaskan Tak Tembang Pilih Tegakan Hukum ke Pelaku Karhutla