Berita Muaro Jambi
Proyek Revitalisasi KCBN Muaro Jambi Ditargetkan Rampung Oktober 2024
Proses revitalisasi yang sedang berlangsung di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi menunjukkan komitmen terhadap perlindungan alam.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Proses revitalisasi sedang berlangsung di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi.
Proses revitalisasi ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.
Dalam upaya tersebut, pelestarian KCBN Muarajambi tidak hanya berfokus pada cagar budaya, tetapi juga pada pelindungan alam dan lingkungan.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain melibatkan ahli botani untuk melakukan penelitian menyeluruh terhadap tanaman dan pohon yang terdapat di kawasan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies tanaman yang ada, memastikan keberagaman flora terjaga, dan menghindari penebangan pohon yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko mengatakan proses revitalisasi dilakukan dengan hati-hati, termasuk melakukan ekskavasi secara manual dengan tangan manusia.
Baca juga: Pemkot Jambi Imbau Warga dan Instansi Pasang Bendera Merah Putih dan Spanduk Selama Agustus 2024
Baca juga: Korban Begal Driver Ojek Online di Muaro Jambi Masih Trauma, Belum Berani Keluar Rumah
Kehati-hatian ini untuk menghindari rusaknya lapisan tanah, akar pohon dan temuan-temuan penting yang ada di dalam tanah kawasan tersebut.
Saat ini, ada dua candi yang sedang menjalani tahap pemugaran yakni Candi Kotomahligai dan Candi Parit Duku, sementara penelitian pemugaran dilakukan di dua candi lainnya yakni Candi Sialang dan Menapo Alun-alun.
Sementara 11 candi utama lainnya seperti Candi Kedaton, dan Candi Astano telah selesai dilakukan pemugaran.
Adapun revitalisasi ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari ekskavasi situs-situs arkeologi hingga pemeliharaan bangunan bersejarah.
Tim arkeolog dan tenaga ahli mengungkap berbagai artefak penting.
Salah satu aspek penting dalam revitalisasi ini adalah normalisasi dan revitalisasi kanal-kanal kuno yang ada di wilayah Muaro Jambi.
Kanal-kanal ini dulunya memiliki peran penting dalam sistem irigasi, penampung air, pengendali banjir hingga transportasi masyarakat setempat.
Baca juga: Polda Jambi dan DLH Cek Candi Muara Jambi Dalam Kurungan Stockpile Batubara
Penggalian dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia untuk tetap mempertahankan layer-layer budaya.
Dengan upaya restorasi yang dilakukan, diharapkan fungsi dan kondisi kanal-kanal tersebut dapat kembali seperti semula, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Revitalisasi kanal-kanal kuno di Muara Jambi merupakan langkah strategis dalam menjaga warisan budaya sekaligus memperbaiki ekosistem lingkungan wilayah ini," kata Agus.
(Tribunjambi.com/ Muzakkir)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Muaro Jambi
Berita Muaro Jambi
Tribunjambi.com
Candi Parit Duku
Candi Kotomahligai
Candi Kedaton
Candi Astano
Status Siaga Bencana di Kabupaten Muaro Jambi Diperpanjang |
![]() |
---|
Bupati Muaro Jambi Resmi Sandang Gelar Doktor, BBS Beri Motivasi untuk Generasi Muda |
![]() |
---|
Bupati BBS Buka Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Muaro Jambi |
![]() |
---|
Target Rp179 Miliar, PAD Muaro Jambi Baru Terealisasi Rp88 Miliar |
![]() |
---|
Tiga Polisi di Muaro Jambi Dipecat karena Perkara Pembunuhan hingga Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.