Berita Muaro Jambi

Pustu Tanjung Katung Memprihatinkan, Kadinkes Sebut Sudah di Anggarkan Untuk Perbaikan 

Plafon Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi ambruk seketika.

Penulis: Muzakkir | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/MUZAKKIR
Ambruknya plafon puskesmas pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi membuat warga setempat sedih. 

Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir 


TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Plafon Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Tanjung Katung Kecamatan Marosebo Kabupaten Muaro Jambi ambruk seketika.


Beruntung pada saat kejadian Pustu sedang tidak ada pasien dan penjaga sehingga hanya barang-barang yang ada diruangan tersebut yang tertimpa.

 


Informasi yang dihimpun, Pustu tersebut dibangun sudah belasan tahun. Semenjak dibangun belum pernah disentuh rehab baik tu ringan maupun berat.


Misgiono, salah satu warga setempat merasa prihatin dengan kondisi bangunan puskesmas pembantu di tanjung katung yang dibiarkan rusak bertahun-tahun dan luput dari perhatian pemerintah daerah. 


"Pustu ini sudah tidak layak lagi, seharusnya pemerintah daerah maupun Dinas Kesehatan segera memperbaiki, jangan sampai nunggu ada korban baru ditanggapi," kata Misgiono.

 


Menurut dia, pustu tersebut merupakan tempat yang dibutuhkan masyarakat untuk berobat, jadi kalau dibiarkan seperti itu nantinya pelayanan akan terganggu. 


"Selaku masyarakat tanjung katung saya berharap pustu ini segera diperbaiki agar masyarakat berobat yang berobat tidak kwatir lagi," katanya.

 


Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, Afif Udin mengatakan , untuk pembangunan gedung dan rehab pustu tanjung katung audah kita anggarkan.

 


"Bangun tersebut kita anggarkan tahun 2025. Pengajuan 2024, sudah kita lakukan pengecekan dilapangan memang kondisinya memprihatinkan , namun hal itu sudah kita anggarkan untuk tahun 2025," kata Afifuddin.


Leni seorang bidan desa yang bertugas disana menyebut jika ambruknya plafon Pustu yang ia huni itu memang dalam kondisi kurang baik, plafon maupun atap beserta bangunan sudah tidak layak lagi untuk dihuni.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved