Dibawah Kepemimpinan Fadhil, Asisten I Pemkab Batanghari Wakili Jambi Ikut Seleksi Anugerah ASN 2023

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Asisten I Setda Pemerintah Kabupaten Batanghari, Muhammad Rifai menjadi satu-satunya perwakilan Provinsi Jambi yang mengikuti seleksi Anugerah ASN tahun 2023.

Dimana diketahui, seleksi nasional Anugerah ASN 2023 ini dibagi menjadi kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas.

Kemudian kategori Best Employee, kategori Dosen terbaik, kategori Guru terbaik, Guru Inklusi terbaik, Dokter terbaik, dan Perawat terbaik.

Rifai mengawali karier sebagai Staf Fungsional Bappeda Batanghari pada tahun 1990. Kemudian pada tahun 2004 ia diamanahkan menjadi Kasi Trantib Kecamatan Maro Sebo Ulu.

Kemudian pada tahun 2005, ia diangkat menjadi Sekretaris Kecamatan Tembesi dan di tahun 2010 ditunjuk sebagai Kabid Litbang Bappeda Batanghari.

Setelah dua tahun menjabat sebagai Kabid Litbang, di tahun 2012 ia dilantik menjadi Camat Muara Bulian. Kemudian ditahun 2013 sampai dengan 2019 Rifai dipercaya menjadi Kepala BKPSDMD Kabupaten Batanghari.

Hingga kemudian pada tahun 2019 sampai dengan 2021 menjadi Assiten ADM Pembangunan Setda Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Sejak tahun 2021 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batanghari.

Baca juga: Zulva Fadhil Buka Kegiatan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio Tingkat Kabupaten Batanghari

Baca juga: Bupati Fadhil Arief Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kabupaten Batanghari

Dengan perjalanan karier yang panjang tersebut, Rifai mengaku senang bisa mewakili Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Batanghari pada ajang Anugerah ASN 2023 ini.

"Saya berupaya menempatkan diri sebagai ASN yang memiliki integritas, moralitas dan kapasitas," ujarnya pada Sabtu (27/7/2024).

Diajang Anugerah ASN 2023 ini, nantinya para peserta akan memaparkan berbagai inovasi kepada dewan juri.

Rifai mengatakan ia akan memaparkan inovasi pengembangan dari aplikasi sistem informasi ESR Kemenpan RB. Yakni aplikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara elektronik (E-SAKIP) Riviu.

Ia mengatakan inovasi tersebut akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi Kabupaten Batanghari yang bertujuan untuk penilaian kinerja OPD agar mengetahui perwujudan dari target kinerja ASN.

"Dimana Kabupaten Batanghari memiliki visi misi Batanghari Tangguh, sehingga Diharapkan dengan adanya inflasi ini dapat lebih efisien waktu. Yang artinya inovasi ini bersifat kolektif," ujarnya.

Berikut riwayat kursus dan diklat, yang pernah diikutinya;

1.Tahun 2000 Teknik manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Tahun 2001 Agribisnis Development The Insitut Development Agriculture (Tokyo Japan)
3. Tahun 2013 Diklat Teknis Camat (Kemendagri dan Pussinf TNI)
4. Pim.II Tahun 2015 (LAN-RI)
5. Benchmarking Metro Manila Development Authority (Philippina)

(Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News