Berita Muaro Jambi

Air PAM di Muaro Jambi Mati Hingga Berhari-hari, Dirut PDAM Sebut Karena Pemadaman Listrik

Direktur PDAM Muaro Jambi, Elis Pirsada, mengakui bahwa suplai air di kawasan Mendalo, khususnya di Perumahan Mendalo Hill, terganggu.

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Warga Muaro Jambi kesulitan air bersih karena PDAM mati 10 hari 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Direktur PDAM Muaro Jambi, Elis Pirsada, mengakui bahwa suplai air di kawasan Mendalo, khususnya di Perumahan Mendalo Hill, terganggu.

Menurutnya, tidak normalnya aliran air ke warga disebabkan oleh beberapa hal.

Pertama, adanya kebocoran yang berada di dalam tanah dan belum diketahui keberadaannya.

Selain itu, pemadaman listrik yang tidak terjadwal juga menjadi faktor penyebab.

"Untuk kebocoran, saat ini tim masih melakukan investigasi terkait kebocoran tersebut," kata Elis.

PDAM Muaro Jambi melakukan perbaikan di Lorong Perikanan Muaro Jambi
PDAM Muaro Jambi melakukan perbaikan di Lorong Perikanan Muaro Jambi (ist)

Namun, dari beberapa faktor yang menyebabkan tidak normalnya aliran air ke rumah warga, faktor yang paling riskan adalah adanya pemadaman listrik yang tidak terjadwal.

Dia menjelaskan, saat ini listrik di kawasan Mendalo, khususnya di wilayah IPA PDAM, dalam satu minggu setidaknya mengalami dua hingga tiga kali pemadaman.

"Untuk diketahui, satu jam pemadaman listrik bisa membuat aliran air ke rumah warga terhambat dua hingga tiga hari," katanya.

Jadi, jika pemadaman berlangsung berhari-hari, air baru dialirkan, tetapi listrik sudah padam lagi, sehingga air yang dialirkan tidak sampai ke rumah pelanggan.

Baca juga: Nasib Intek PDAM Tirta Muaro Jambi di Talang Duku Ditabrak Kapal Tak Kunjung Diperbaiki

Baca juga: Pegawai PDAM Muaro Jambi Terdaftar sebagai Caleg, Ini Tanggapan Direkturnya

"Air baru mau sampai ke rumah warga, listrik mati sehingga airnya tidak sempat mengalir ke rumah warga," katanya lagi.

Namun demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.

Salah satu solusi terdekat adalah menyalurkan air ke rumah warga menggunakan mobil tangki yang mereka miliki.

"Mobil kami tidak banyak. Hanya satu armada yang bisa digunakan, maka dari itu, kami mohon perhatian dan pengertian dari masyarakat," imbuhnya.

Warga di kawasan Mendalo, Muaro Jambi, kecewa dengan kinerja pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi.

Pasalnya, layanan air PDAM tersebut sudah mati sejak berbulan-bulan.

Seorang warga Mendalo Park, Rian, mengatakan air PDAM Muaro Jambi hanya hidup sebentar-sebentar, bahkan hanya dalam hitungan jam.

"Mati sudah lama, kadang sehari atau dua hari hidup, terus mati lagi. Kemarin hidup cuma beberapa jam," katanya.

Akibat buruknya layanan PDAM tersebut, warga terpaksa membeli air bersih, sehingga harus mengeluarkan biaya lebih mahal.

"Sekarang air terpaksa beli. Seminggu bisa dua kali atau tiga kali beli 1.000 liter itu Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu. Pengeluaran jadi besar karena PDAM Muaro Jambi tidak mampu mengalirkan air," katanya.

Sementara itu, warga lainnya, Riki, mengeluhkan hal yang sama. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, terpaksa membeli air.

"Kalau beli air, kita harus penampungan 1.000 liter. Kalau kita nggak punya, gimana?" katanya.

Warga berharap Pj Bupati Muaro Jambi mengambil langkah tegas terhadap manajemen PDAM Muaro Jambi.

"Ini bukan masalah baru tapi sudah dari dulu dan juga PDAM Muaro Jambi ini kinerjanya jelek. Pemerintah tolong evaluasi sebagai bukti kehadiran pemerintah di tengah masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Viral Air Bersih di Muaro Jambi Mati 10 Hari, PDAM Malah Kirim Mobil Tangki, Warga Rebutan Air

Baca juga: Air PDAM tak Ngalir, Warga Minta Jabatan Direktur PDAM Muaro Jambi Dievaluasi

Baca juga: Viral PDAM di Muaro Jambi Mati 10 Hari, Warga Kesulitan Air Bersih hingga Demo di Kantor PDAM

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved