Berita Jambi
Kopi Jambi Belum Penuhi Kebutuhan Pasar dari Luas Kebun Sekitar 21.000 Hektar
Sekitar 21.000 hektar perkebunan kopi yang ada di Provinsi Jambi belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan pasar saat ini.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
Kopi.
JAMBI, TRIBUN - Sekitar 21.000 hektar perkebunan kopi yang ada di Provinsi Jambi belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan pasar saat ini.
Agusrizal, Kepala Dinas Koperinda Provinsi Jambi juga menyebutkan seluruh kopi yang dihasilkan di Jambi semakin diminati pasar ekspor maupun dalam negeri.
Dari seluruh luas perkebunan tersebut, dapat dipanen sekitar 21 ribu ton setiap tahunnya.
“21 ribu ton itu per tahun. Tapi permintaan pasar tinggi. Ditambah Brazil kemarin itu gagal panen, itu yang buat ekspor naik,” ucapnya.
Pengiriman kopi dari Provinsi Jambi dilakukan melalui pelabuhan di Sumatra Barat, Lampung, Medan, Talang Duku, dan lainnya.
“Ada juga yang sampai gabung di Bali. Karena satu kontainer itu kebutuhannya sampai 20 ton. Sementara kelompok-kelompok ada yang tidak sampai 20 ton, sehingga mereka bergabung dengan eksportir lain,” tutur Agusrizal.
Pengiriman dilakukan tergantung pada ketersediaan dan kecepatan kapal. Pelayanan pengeksporan yang cepat sangat dibutuhkan.
Namun, pengiriman lewat laut bisa memakan waktu sebulan bahkan lebih.
Jadi apabila di Pelabuhan Talang Duku atau lainnya milik Provinsi Jambi memakan waktu untuk mengantre terlebih dahulu, pengekspor memilih pelabuhan lain. (Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Viral Jualan Kopi dengan Mobil Civic Turbo, Harga Minuman Mulai Rp3000
Baca juga: Densus 88 Datangi 2 OPD di Muaro Jambi, 2 ASN Diduga Terafliasi Masuk Organisasi Terlarang
Baca juga: TPS Liar di Kota Jambi Tersisa 44 Persen, Ada di Setiap Kecamatan, Pemkot Sediakan 265 Titik
Baca juga: 1500+ Akun Sultan Free Fire FF Spesial Bulan Juli 2024, Ada Diamond hingga Skin Permanent
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.