Berita Tanjabbar
14 Bangunan di SMKN 1 Tanjabbar Tidak Layak Difungsikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Jabung Barat memiliki 29 ruang kelas, namun 14 di antaranya kurang layak digunakan.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Jabung Barat memiliki 29 ruang kelas, namun 14 di antaranya kurang layak digunakan.
Setiap tahun pihak sekolah selalu mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Meski sudah direspon, hingga kini perbaikan belum juga dilakukan.
Dari 14 bangunan yang kurang layak difungsikan tersebut, termasuk ruang kelas siswa, ruang guru, dan ruang kepala sekolah. Sekolah ini sudah berdiri selama 28 tahun tanpa perbaikan yang signifikan dari pemerintah.
Baru-baru ini, tiga ruang kelas SMKN 1 ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena gedung tersebut sudah tidak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Kepala SMKN 1 Tanjabbar, Heni, mengatakan gedung yang ambruk tersebut sudah rusak berat sejak beberapa tahun lalu dan tidak difungsikan lagi.
"Gedung tersebut tidak dipakai lagi, sudah tiga tahun," ujarnya, Senin (15/7/2024).
"Kami sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan setiap tahun dan sudah direspon akan segera diperbaiki. Gedung yang ambruk sudah tidak dipakai beberapa tahun lalu," tambahnya.
Heni mengakui bahwa setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan perbaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, namun ada mekanisme yang perlu diikuti.
"Ada mekanismenya, lagian jumlah sekolah banyak. Kami berharap dengan robohnya tiga ruang kelas ini segera diperbaiki," ungkapnya.
Lebih lanjut, Heni menyebut ambruknya tiga gedung sekolah tidak mempengaruhi proses belajar mengajar, karena sebelumnya gedung itu memang sudah tidak difungsikan.
"Untuk jumlah ruang kelasnya cukup, proses belajar mengajar tidak terganggu," ujarnya.
SMKN 1 Tanjabbar berdiri di atas rawa dan dibangun semi permanen, sehingga mudah rapuh saat musim pasang air laut.
"Sekolah bangunan kayu, apalagi di daerah rawa, jadi mudah keropos dari bawah saat air pasang. Menurut saya, kalau direhab tidak bisa, harus dibangun ulang dari beton," ungkapnya.
Heni berharap, sekolahnya bisa dibangun kembali mengingat banyak gedung sekolah yang tidak layak difungsikan.
Baca juga: Pj Wali Kota Jambi Kunjungi SD 212, Berikan Dukungan Moral Setelah Sengketa Tanah Selesai
Baca juga: Tiga Ruang Kelas SMKN 1 Tanjabbar Ambruk, Kepsek: Sudah Lama Tidak Difungsikan
Baca juga: Kemenag Sebut 198 Jamaah Haji Asal Tebo Dalam Kondisi Baik, Akan Tiba Pekan Depan
Korban Angin Puting Beliung dan Hujan Es Kembali Dapat Bantuan dari Kapolres Tanjabbar |
![]() |
---|
Bupati Tanjabbar Serahkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung dan Hujan Es di Desa Pembengis |
![]() |
---|
Dharma Wanita Dinas Perakim Tanjabbar Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Beragam Lomba |
![]() |
---|
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Alun-alun Kuala Tungkal |
![]() |
---|
Peringatan HUT RI ke-80 di Tanjabbar Berlangsung Khidmat, Masyarakat Padati Alun-alun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.