DPPKBP3A Batanghari Tekan Angka Stunting, Minta Ibu Hamil dan Menyusui Datangi Posyandu

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Batanghari telah berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Batanghari menjadi 10,1 persen.

Dan untuk menekan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batanghari mengajak ibu hamil dan para orang tua yang memiliki balita agar dapat datang ke Posyandu.

"Kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita dan di bawah dua tahun untuk datang ke Posyandu dan mengecek kesehatan anaknya. Untuk mengecek kehamilannya sehingga apa yang kita harapkan anak yang sehat bisa kita wujudkan," ujar Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari, Khadafi.

Ia mengatakan, datang ke Posyandu dan menimbang balita juga menjadi salah satu upaya pencegahan terhadap stunting. Sehingga jika ditemukan bayi stunting akan ditangani lebih awal.

"Kami bekerjasama dengan tim kecamatan sampai dengan desa untuk melakukan penimbangan di Posyandu. Untuk mengecek balita dan batita dan juga ibu hamil sehingga kita bisa secara dini mendeteksi anak stunting atau tidak," ujarnya.

Lebih lanjut, Khadafi mengatakan bahwa pihaknya ditargetkan dapat menurunkan angka stunting menjadi lima persen.

"Target RPJMD kita 14 persen. Kita sudah tekan di 2023 10,1 persen. 2024 ini pimpinan minta kalau bisa ditekana menjadi lima persen. Sehingga stunting tidak ditemukan lagi di Kabupaten Batanghari," pungkasnya.

Baca juga: Pj Bupati Tebo Sayangkan Ada Iuran Rp 3 Juta per Desa untuk Acara Pengukuhan

Baca juga: Masa Jabatan 181 Kepala Desa di Kabupaten Merangin Diperpanjang

Baca juga: Baliho Bakal Calon Bupati di Tanjabbar Mulai Bertebaran