Berita Jambi
Titas Harap Dukungan Pemerintah ke Seniman Teater Jambi
Seniman teater Jambi harapkan dukungan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kesejahteraan.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
Teater.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seniman teater Jambi harapkan dukungan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kesejahteraan.
Titas Suwanda (40), Ketua Teater Air Jambi telah mengabdikan dirinya pada dunia teater selama 23 tahun.
Berawal dari hobi menulis, Titas memutuskan untuk mendalami seni teater sejak tahun 2001.
Ketertarikannya pada teater dimulai saat dia masih kuliah di Jambi dan bergabung dengan Teater AiR yang didirikan pada tahun 2000.
Titas pertama kali tampil dalam pertunjukan "Inspektur Jenderal" pada tahun 2003 di Taman Budaya Jambi.
Meski awalnya takut tampil di depan penonton, dia terus berlatih dan mengembangkan kemampuannya.
Penghasilannya dari teater tidak tetap, tergantung pada jumlah penonton.
Baca juga: KISAH Titas Suwanda dari Hobi Menulis Hingga Jadi Seniman Teater Terkenal di Jambi
Baca juga: Tentang Payung Terakhir, Bincang Bareng Hendri Nursal, Pelaku Teater di Jambi
Dengan harga tiket 15 ribu rupiah, pertunjukan bisa menghasilkan hingga 6 juta rupiah.
Peraturan daerah tentang kemajuan kebudayaan dan revisi Pergub Kebudayaan tahun 2023 menunjukkan perhatian pemerintah Jambi terhadap dunia teater.
Titas berharap dengan adanya Pergub ini, seniman di Jambi dapat lebih sejahtera dan memiliki masa depan yang lebih menjanjikan.
Hingga kini, Titas terus menggeluti profesinya sebagai seniman teater dan berperan aktif dalam mengembangkan Teater AiR Jambi.
Dia berharap dukungan dari pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan para seniman teater di Jambi.
Sebelumnya, kisah Titas Suwanda, seorang seniman teater di Jambi telah menekuni profesi ini sejak tahun 2001.
Kecintaannya terhadap teater bermula saat masih kuliah di salah satu universitas di Jambi.
Sejak itu, dia bergabung dengan Teater AiR Jambi yang baru didirikan pada 28 April 2000.
Baca juga: Teater Air akan Pentaskan Naskah Tembak 11-12 Agustus 2023, Pacu Adrenalin Pemain
Titas mengungkapkan bahwa hobinya menulis skrip teater menjadi alasan utama dia tertarik dengan dunia teater.
Pada tahun 2003, dia tampil dalam pertunjukan "Inspektur Jenderal" yang digarap oleh Suhardiman Malay di Taman Budaya Jambi.
Meskipun awalnya merasa takut, Titas terus berproses dan tampil di depan penonton.
Pendapatan dari pertunjukan teater di Teater AiR Jambi bervariasi, tergantung jumlah penonton.
Dengan harga tiket 15 ribu rupiah, pendapatan bisa mencapai 6 juta rupiah per pertunjukan jika ada 400 penonton.
Namun, omset keseluruhan bisa mencapai 20 juta rupiah.
Meskipun hidup dari seni teater belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan sehari-hari, Titas tetap menjalani profesi lain untuk menghidupi keluarganya.
Selama 23 tahun berkecimpung di dunia teater, dia belum pernah merasakan pandangan miring terhadap profesinya sebagai seniman teater. (TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jadwal dan TItik Lokasi Kunjungan Paus Fransiskus Selama di Indonesia 3-6 September 2024
Baca juga: Rawat Anak Meski Digempur Bom Israel, Bincang Bareng Ita Muswita, Relawan MER-C, Seri II
Baca juga: Rio Yusri Maulana: Beban Administrasi Guru Terlalu Besar
Baca juga: KISAH Titas Suwanda dari Hobi Menulis Hingga Jadi Seniman Teater Terkenal di Jambi
KISAH Titas Suwanda dari Hobi Menulis Hingga Jadi Seniman Teater Terkenal di Jambi |
![]() |
---|
Tentang 'Payung Terakhir', Bincang Bareng Hendri Nursal, Pelaku Teater di Jambi |
![]() |
---|
Teater Air akan Pentaskan Naskah Tembak 11-12 Agustus 2023, Pacu Adrenalin Pemain |
![]() |
---|
Teater Air Jambi akan Pentaskan Naskah Tembak 11-12 Agustus 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.