Pelabuhan Ujung Jabung

Butuh Anggaran Rp165 Miliar Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, Akses Jalan Jadi Persoalan Utama

Tayang: Senin, 1 Juli 2024 21:06 WIB

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Darwin Sijabat

Butuh Anggaran Rp165 Miliar Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, Akses Jalan Jadi Persoalan Utama

Tribunjambi/Zulkifli

Pembangunan pelabuhan ujung jabung membutuhkan anggaran sebesar Rp165 Miliar untuk pembangunan sisi darat dengan akses jalan menjadi persoalan utama.

Baca Selanjutnya:

GOR Jambi Viral! Gedung Seharga Milaran Bocor saat Hujan, Pemerintah Ngajak Main Hujan-hujanan?

Pelabuhan Ujung Jabung.

JAMBI, TRIBUN - Pembangunan pelabuhan ujung jabung membutuhkan anggaran sebesar Rp165 Miliar untuk pembangunan sisi darat dengan akses jalan menjadi persoalan utama.

Terkait kelanjutan pembangunannya, berdasarkan instruksi dari Kementerian Perhubungan RI sudah mengambil sikap.

“Khusus untuk Pelabuhan Ujung Jabung, berdasarkan statemen dari Kementerian Perhubungan menyerahkan penyelesaian pembangunan ini ke pihak Provinsi melalui konsep KPBU,“ ujar Kepala Bidang Perhubungan Laut, SDP dan Udara Dishub Provinsi Jambi Bambang Budiharjo, Senin (1/7).

Dia menuturkan pembangunan akan dilanjutkan jika permasalahan akses sudah selesai. Sehingga dengan demikian semua orang dapat menuju pelabuhan.

“Karena pertimbangan dan hitung-hitungan dari Kementerian perhubungan itu kan tinggal membangun sisi datarnya saja, seperti lapangan penumpukan, perkantoran dan fasilitas lainnya disitu dan itu masih membutuhkan biaya sekitar Rp165 Miliar lagi, “ jelasnya.

Dari mana anggaran tersebut, itu tadi Kementerian menawarkan melalui kerjasama pihak ketiga.

Sejauh ini belum ada update terbaru lagi terkait penganggaran di kementerian.

Namun sesuai kesepakatan bahwa pembangunan jalan itu menjadi tanggung jawab pihak daerah, melalui APBD kabupaten atau provinsi.

Namun, jika dilihat dari tipe pelabuhan yang akan dibangun ini merupakan pelabuhan pengumpul.

Maka sesuai regulasinya, secara kewenangannya menjadi kewenangan pusat. Namun soal akses jalan itu bisa saja menjadi tanggung jawab pusat juga.

“Namun jika pun itu semua ada atau terlaksana dengan pihak ketiga saya kira sama saja percuma, jika akses jalan nya juga tidak memadai,“ tuturnya.

Menurutnya akses jalan tersebut sangat vital sebagai penghubung akses dari darat ke laut ataupun sebaliknya di sebuah pelabuhan.

“Kalo cuman bisa sampai kepelabuhan saja tidak bisa sampai ke darat juga percuma kan, jadi apa gunanya pelabuhan kan,“ ujarnya.

Pelabuhan ujung jabung itu digadang-gadang menjadi penopang utama sektor pelabuhan laut di Provinsi Jambi. Namun hingga saat ini pengerjaannya tak kunjung rampung.

Berbagai persoalan menjadi sebab pembangunan kawasan ujung jabung terkesan mandek.

Meski sudah beberapa kepemimpinan Gubernur pembangunan tersebut tak kunjung selesai.

Tawarkan Pemibiayaan KPBU

KELANJUTAN pembangunan mega proyek Pelabuhan Ujung Jabung di kawasan ujung Kabupaten Tanjung Jabung Timur ditawarkan Kementerian Perhubungan dengan kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Kepala Bidang Perhubungan Laut, SDP dan Udara Dishub Provinsi Jambi Bambang Budiharjo menyebutkan KPBU merupakan kerjasama pemerintah dengan badan usaha.

Nantinya konsep penyelesaian dengan pendanaan menggunakan pihak ketiga atau swasta.

“Nah ketika nanti ada pihak swasta yang berminat tinggal lagi bentuknya pendanaannya seperti apa, apakah seperti pengelolaan dan sebagainya akan dibicarakan lagi, “ jelasnya.

Namun tentu sebelum kerjasama melalui pihak ketiga itu berjalan tentu ada hal hal lain yang perlu diselesaikan. Sebut saja seperti akses jalan.

“Tentu pihak swasta tidak akan mau jika akses jalan masih belum memadai, meskipun mereka berminat di sana,“ tandasnya. (usn)

Pelabuhan Ujung Jabung

- Tipe pelabuhan pengumpul

- Butuh anggaran Rp165 Miliar

- Membangun akses jalan, kantor

- Lalu, lapangan pengumpul dan fasilitas lain

- Tanggungjawab Pemda

- Kemenhub tawarkan KPBU

- Masih dibahas

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News