Tol Laut Masih Jadi Mimpi Masyarakat Tanjab Timur, Pelabuhan Ujung Jabung Belum Ada Kejelasan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pelabuhan Ujung Jabung di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim),
terus menjadi mimpi, khususnya bagi masyarakat setempat, umumnya bagi masyarakat di Provinsi Jambi.

Hanya saja, tiga periode Gubernur Jambi, Pelabuhan Ujung Jabung tersebut tak kunjung jelas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjabtim, Irwanto menyatakan, sangat mendukung penuh pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.

Hal ini terbukti dengan komitmen pemerintah kabupaten guna mendukung percepatan pembangunan dengan membantu pembebasan lahan seluas 96 hektare.

"Namun, saat ini proyek pelabuhan senilai Rp600 miliar mangkrak, justru seperti bangunan angker yang hanya tiang saja dibangun dan sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai," jelasnya, Selasa (15/8/2023).

Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga menghibahkan 12 hektare lahan ke Kementerian Perhubungan untuk proyek Pelabuhan Ujung Jabung," sambungnya.

Menurut Irwanto, jika Proyek terserbut selesai, maka tol laut akan memperlancar dan mengefisienkan angkutan barang melalui jalur laut.

Konsep ini kata Irwanto, pada prinsipnya adalah pelayaran secara rutin dan terjadwal dari barat sampai ke timur Indonesia, untuk memperkuat jalur pelayaran dan logistik.

Sehingga dampak tol laut menurutnya, bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung, yakni mampu menurunkan biaya logistik dan menekan angka disparitas harga barang, khususnya sembako di Kabupaten Tanjabtim.

"Kita tetap berkomitmen mendukung pembentukan pelabuhan singgah tol laut tersebut dengan segala kebijakan yang ada. Asalkan tidak merugikan masyarakat dan punya dampak positif di bidang pembangunan," jelasnya. 

Baca juga: Tiga Pelabuhan di Kabupaten Tanjab Timur Diusulkan Dalam Trayek Tol Laut

Baca juga: Gubernur Jambi Harap Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Dilanjutkan Usai Lahan Dihibah ke Kemenhub