Berita Bungo

Identifikasi Penemuan Tengkorak Manusia, Polres Bungo Kirim Sampel ke Jakarta

Polres Bungo kirim sampel penemuan tengkorak manusia yang ditemukan di Sungai Batang Tebo ke Jakarta.

|
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Warga menemukan tengkorak manusia di Sungai Batang Tebo, Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Jambi, Sabtu (15/6/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Polres Bungo kirim sampel penemuan tengkorak manusia yang ditemukan di Sungai Batang Tebo ke Jakarta.

Adapun penemuan tengkorak ini diduga merupakan bagian organ dari korban pembunuhan sadis yang ditemukan tanpa kepala di Sungai Batang Tebo, Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (9/6) lalu.

Di mana tengkorak ditemukan satu pekan kemudian sekira 7 km dari lokasi pembunuhan atau tepatnya di Sungai Batang Tebo, Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo.

Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Febrianto, mengatakan sampel yang dikirimkan ke laboratorium Mabes Polri adalah gigi yang diambil dari tengkorak serta sampel darah dari keluarga korban pembunuhan.

"Itu yang diambil giginya sama sampel darah bapak ibunya. Betul enggak bahwa ini kepala korban pembunuhan. Sampelnya dibawa ke laboratorium forensik Mabes Polri," kata Febrianto, dikonfirmasi Rabu (26/6/2024).

Febri mengatakan pihaknya mengirimkan sampel tersebut dua hari yang lalu ke Jakarta.

Saat ini pihaknya menunggu hasil identifikasi tengkorak tersebut.

"Belum tahu kapan, kan di sana banyak juga sampel yang diperiksa kan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bungo ungkap motif pelaku SP (26) yang tega menghabisi nyawa Pahman (30) dengan cara sadis.

“Motifnya karena sakit hati, karena korban berulang kali menyebutkan kalau pelaku itu seorang anak yatim piatu,” kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan.

Singgih menyebutkan bahwa pelaku dan korban merupakan teman dan bertetangga yang tinggal di Dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Bungo, Jambi.

Awalnya, pelaku dan korban janjian untuk memperbaiki jam tangan, kemudian setelahnya berencana minum tuak bersama dipinggir sungai, pada Sabtu (8/6).

Karena korban selalu mengucapkan bahwa pelaku merupakan anak yatim piatu yang tidak diakui lagi oleh orangtuanya. Atas ucapan yang berulang itu akhirnya pelaku sakit hati.

Akhirnya korban dibunuh di Rantau Embacang, tepatnya didekat Gedung bekas Madrasah. Pelaku membunuh korban dengan cara menebas leher dari belakang.

Setelah korban tersungkur, pelaku memotong leher hingga bagian kepala dan badan terpisah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved