15 Polisi di Polrestabes Medan Masuk DPO, Ada yang Terlibat Perampokan Bermodus Jual Beli Sistem COD

Kronologi 15 anggota polisi di Polrestabes Medan terlibat perampokan dan jadi buronan. 15 anggota polisi itu terlibat kasus perampokan dengan modus

Editor: Suci Rahayu PK
HO/Polda Sumut
15 personel Polrestabes Medan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka diduga terlibat pidana dan kode etik profesi Polri. 

Setelah itu, sebuah akun menanggapi unggahan Benny dan menyatakan ingin membeli sepeda motor yang ada dalam foto.

Percakapan kemudian berlanjut di WhatsApp dan membuat janji untuk bertemu pada Senin (5/9/2024) sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah tempat di Pancur Batu.

Benny datang menggunakan sepeda motor dan membawa istri serta anaknya dalam pertemuan tersebut. Ketika sampai di lokasi, dua pria mengendarai motor mendatangi Benny dan mengaku sebagai pembeli.

"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote. Di situ saya sudah mulai curiga," ujar Benny.

Tak lama berselang, muncul mobil kijang Innova berpelat nomor BK 1165 QZ yang di dalamnya terdapat tiga orang laki-laki.

Ketiganya mendatangi Benny dan menyebut bahwa sepeda motor yang akan dijual terlibat masalah. Mereka juga menyuruh Benny untuk tidak bergerak karena ketiganya mengaku anggota polisi Polda Sumut.

Baca juga: Viral Curhat Seorang Anak Ditinggal Orang Tua saat Kemah, yang Dibawa Ibunya Cuma Kakak dan Adiknya

Belakangan diketahui, ketiganya merupakan anggota Polrestabes Medan, yaitu Bripka Ari Galih Gumilang, Briptu Haris Kurnia Putra, dan Bripka Firman Bram Sidabutar.

Karena merasa ada yang tidak beres, Benny meminta pelaku menunjukkan identitasnya.

Namun pelaku ngotot ingin membawa Benny ke kantor polisi. Saat meminta Benny ke Mapolsek Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, para pelaku tiba-tiba berusaha membawa kabur motor korban dan STNK-nya.

Aksi tersebut dapat digagalkan karena kunci kontak yang segera dimatikan. Pelaku tak berhenti mengancam Benny untuk dibawa masuk ke dalam mobil.

"Saya bilang, 'sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda'," kata Benny. Usai mendengar hal tersebut, pelaku berusaha kabur dan istri Benny sempat berusaha menahan mobil tersebut.

Namun, pelaku tetap kabur hingga membuat istri Benny yang sedang menggendong anaknya mengalami luka karena terseret mobil.

Surat kendaraan yang ada di tangan para pelaku kemudian dilempar keluar dari dalam mobil.

"Dilemparkannya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamatkan anak saya dan tidak saya kejar mobilnya," ungkap Benny.

Di PTDH

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved